07

385 35 0
                                    

Hallo semua...
Semoga suka sama cerita nya.
Jangan lupa vote sama komen ya...
Sorry for typo and
Happy reading...
.
.
.
.
.
"Jeongin, yang dikatakan oleh Hyunjin benar?" Tanya mama Hwang.

"Lah mama gak percaya sama aku?" Tanya Hyunjin

"Cuma memastikan saja Hyunjin." Mama Hyunjin tersenyum. "Kamu gak usah malu Jeongin. Bilang aja benar atau gak?"

Jeongin mengangguk kecil sebagai jawaban.

"Je, kamu cuma cinta sama Hyunjin? Sama kita?" Jeongin menoleh ke Seungmin.

"Emm, Jeje...."

"Pokoknya nanti Jeongin harus nikah sama kita semua, bukan sama Hyunjin aja." Final Felix.

Jeongin membulatkan matanya. Ini maksudnya Jeongin akan menikah dengan 7 orang?

"Jisung! Kamu gak boleh memaksa Jeongin. Jika Jeongin tidak mau." Ucap mama Han.

"Mama, Seungmin sama Jeongin mandi dulu aja, kita tadi datang langsung di tarik untuk ngobrol, lanjut nanti saja ya ma, pa." Setelah mendapat jawaban dari mama dan papa, Seungmin dan Jeongin pergi ke kamar masing-masing untuk mandi dulu.
.
.
.
.
.
Malam ini Jeongin sedang di balkon kamarnya sambil memikirkan pembicaraan nya dengan papa dan mama dari ke 7 pria itu.

Apakah Jeongin akan menikah dengan ke 7 pria itu? Atau salah satu diantara mereka?

Saat sedang memikirkan semua itu. Tiba-tiba ada suara petir membuat Jeongin tersentak dan tersadar dari pikiran nya. Jeongin menatap ke arah langit.

"Seperti nya akan hujan." Jeongin kembali masuk ke kamarnya, lalu menutup pintu balkon.

Saat selesai menutup pintu balkonnya. Handphone Jeongin berbunyi.

Jeongin mengambil handphone nya yang ada di nakas dekat ranjangnya. Jeongin mengernyit ketika melihat nomor asing yang tertera di handphone nya. Lalu ia mengangkat telfon nya.

"Ha--" Belum Jeongin menyelesaikan ucapan nya orang yang menelfonnya berucap.

"Apakah kau Yang Jeongin?"

Jeongin mengernyit heran. "Ya, aku Yang Jeongin, ad--" Dan lagi, Jeongin belum sempat menyelesaikan ucapannya.

"Apakah kau besok sibuk?"

"Tidak, ad--"

"Jika begitu, temui aku besok di taman xxx. Jam sebelas siang. " Setelah itu telfonnya mati begitu saja.

Jeongin menatap handphone nya kesal, siapa orang yang menelfon nya coba? Jeongin saja belum menyelesaikan ucapannya. Orang itu sudah berucap kembali.

Jeongin menghela nafas. Dia menyimpan handphone nya kembali di nakas, lalu duduk di pinggir ranjangnya.

Apakah dia harus pergi ke taman yang dikatakan oleh orang yang menelepon nya tadi? Pertanyaan itu yang saat ini ada dipikirkan Jeongin.

Jeongin menghela nafas. Jeongin bingung saat ini. Besok Jeongin tidak ada kelas.
.
.
.
.
.
"Apakah Jeongin sudah tidur Hyung?" Tanya Seungmin.

Saat ini ke 7 sepupuan itu sedang berada di ruang TV. Mama dan papa mereka sudah berada di kamar masing masing yang sering mereka tempati jika menginap di mansion ini. Begitupun dengan Yeji.

"Mungkin." Jawab Minho.

"Aku akan pergi melihat Jeongin." Ucap Christ lalu bangkit dari duduknya.

"Kalian semua tidak usah ikut." Lanjutnya ketika melihat para sepupunya akan ikut dengannya. Setelah itu Christ pergi ke kamar Jeongin.

Cute Fox - Jeongin HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang