25

263 27 0
                                    

Hallo semua...
Semoga kalian suka sama ceritanya.
Jangan lupa vote dan komen ya.

Sorry for typo and,
Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah 1 bulan Changbin pergi ke luar kota untuk menyelesaikan pekerjaannya disana. Changbin selalu menelfon Jeongin setiap harinya.

1 hari itu Changbin bisa menelfon Jeongin sekitar 4/5 kali. Dan hari ini Changbin belum menelfon Jeongin sama sekali.

Dan siang ini Jeongin sedang makan. Entahlah akhir akhir ini Jeongin makan banyak. Jeongin berhenti memakan makanannya ketika ada notif yang masuk ke handphone nya.

Ia mengambil handphone nya yang ia letakan di meja, ah, ternyata itu pesan dari Changbin. Ia mengernyit ketika melihat isi pesannya.

Kak Abin💕
Bisakah datang ke apart sekarang?
Aku membutuhkan mu.
Kau harus sampai 25 menit lagi.
Aku menunggu mu sayang ❤.

Apakah Changbin salah mengirimkan pesan? Tapi jika salah tidak mungkin ada kata sayang bukan?

Kak abin salah kirim pesan?
Ini no nya Jeje.

Ah ini no nya Jeje?
Maaf kakak sedang tidak fokus Je.
Jadi kakak salah mengirimkan pesan.

Iya kak, tidak masalah.
Kakak jaga kesehatan selalu ya,
Jangan sampai sakit.
Jeje kangen kakak 🙁.
Kakak kapan pulang?

Jeje juga jaga kesehatan,
Jangan sampai sakit.
Kakak juga kangen Jeje 🙁.
Mungkin kakak akan pulang
1 bulan lagi.

Baiklah kak, sudah dulu ya.
Jeje mau makan dulu 😊.
Kakak juga jangan lupa makan ya.

Iya Je.

Walaupun Jeongin merasa ada yang aneh dengan Changbin karena kata sayang itu. Tapi ia berusaha menjauhkan pikiran negatif nya pada Changbin.

Mungkin saja salah ketik dan mengirim. Tadi juga Changbin bilang kalau dia tidak fokus.

Jeongin memilih mengabaikan nya dan lanjut memakan makanan nya.
.
.
.
.
.
.
.
"Je."

"Eum?"

"Kenapa hm? Kok dari tadi diam aja?" Tanya Jisung.

Jeongin menggeleng. "Gak apa apa kok kak."

"Yang bener? Kamu kayak lagi mikirin sesuatu. Mikirin apa? Jangan dipikirin kalau itu gak penting ya. Nanti kamu sakit, kamu ingat kan apa yang dikatakan dokter saat itu? Kamu gak boleh stress."

"Jeje gak lagi mikirin apa apa kok. Kakak jangan khawatir." Ucap Jeongin tersenyum.

Nyatanya tidak, Jeongin sedang memikirkan Changbin saat ini. Setelah pesan tadi, Changbin tidak menelfon nya ataupun memberi pesan kepadanya.

Entahlah, Jeongin sudah berusaha untuk tidak memikirkan itu lagi. Tapi tidak bisa, itu semua selalu ada dipikirannya.

"Jeje. Tuhkan Je, kamu malah ngelamun, ada apa? Kalau ada masalah cerita sama kakak." Ucap Jisung yang melihat Jeongin kembali terdiam.

Walaupun expresi Jeongin itu lucu saat sedang melamun, tapi tetap aja Jisung khawatir, dia gak mau kalau Jeongin banyak pikiran. Apalagi sekarang Jeongin tengah hamil.

Jeongin mengerjapkan matanya menatap Jisung. "Eum, Jeje cuma kangen kak Abin aja."

Jisung tersenyum, ah, ternyata Jeongin kangen dengan Changbin. Ia kira ada sesuatu yang membuat Jeongin sampai melamun seperti itu.

Cute Fox - Jeongin HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang