11

343 36 1
                                    

Hallo semua...
Apa kabar?

Semoga kalian suka sama ceritanya.
Jangan lupa vote sama komen ya.
Maaf kalau ceritanya membosankan.

Sorry for typo and
Happy reading...
.
.
.
.
.
Sekarang mereka sudah berada di depan rumah ayah Jeongin.

Jeongin menggenggam tangan Jisung yang berada di sebelahnya.

Jisung mengusap tangan Jeongin. "Jeje gak usah takut ya. Kita ada disini."

Jeongin mengangguk lalu Christ menekan bel nya.

Beberapa menit kemudian pintu terbuka. Orang yang membuka pintu terkejut. Itu Jungwon.

"K-kak Jeongin? Ayo masuk." Ia membuka pintu nya lebih lebar. Yang lain pun masuk.

Dan setelah sampai di dalam rumah mereka semua duduk.

"Ada Tuan Yang Daejeon?" Tanya Minho.

"Papa? Ah ada, akan aku panggilkan." Jungwon pun pergi keatas.

Beberapa menit kemudian ayah Jeongin datang dengan aura dingin. "Masih ingat rumah Yang Jeongin?"

Jeongin semakin menunduk dan mempererat genggamannya di tangan Jisung.

"Apa yang kalian lakukan disini?"

"Kita semua datang kesini untuk meminta restu mu. Kita semua akan menikahi Jeongin." Jelas Changbin.

Jeongin, mama Jungwon, dan Jungwon membulatkan mata. Sedangkan ayah Jeongin hanya berekspresi datar.

"Ck, kau sama saja Seperti ibu mu itu Jeongin, sama sama jalang."

Rahang ke7 nya mengeras ketika mendengar ucapan ayah Jeongin. Sedangkan mama Jungwon dan Jungwon terkejut mendengar perkataan ayah Jeongin.

Jeongin sendiri merasakan matanya memanas.

"Apa bedanya denganmu? Kau juga selalu bermain dengan jalang kan?" Ayah Jeongin menatap tajam Hyunjin.

"Jaga bicara mu!!"

"Kau sendiri tidak menjaga bicara mu, mengapa kau menyuruh orang lain untuk menjaga bicaranya?" Ucap Seungmin.

"Ck, kalian kesini hanya ingin meminta restu ku kan? Aku akan merestui kalian semua dengan Jeongin tapi kalian harus memenuhi keinginan ku ini."

"Apa keinginan mu?" Tanya Felix.

"Kalian tidak boleh bertemu dengan Jeongin selama 1 bulan."

"Tidak bisa."

"Kenapa? Oh atau begini saja. Kalian tidak boleh bertemu dengan Jeongin selama 3 bulan?"

"Kita semua tidak setuju dengan keinginan mu itu."

"Hanya beberapa bulan saja. Jika kalian tidak mau juga tidak apa, kalian tidak akan pernah aku restui dengan Jeongin."

"Ck, kau benar benar licik Yang Daejeon."

"Ba--"

"Tidak perlu meminta restu ayah." Mereka semua menatap Jeongin yang berucap. "Ayah tidak akan pernah setuju." Lanjut Jeongin.
.
.
.
.
.
"Je." Jeongin menoleh kearah Felix.

"Kenapa kak?"

"Kamu tetap mau menikah dengan kami?"

Jeongin mengangguk. "Jeje mau kok. Tapi nanti sebelum jeje nikah sama kalian, Jeje mau ketemu sama bunda dulu."

Yang lain tersenyum. Jisung mengusak surai Jeongin. "Kita semua akan mencari dimana bundamu."

Jeongin memakan makanan yang disodorkan dihadapannya. Saat ini mereka ada di restoran.

Cute Fox - Jeongin HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang