20

385 24 1
                                        

Hallo semua...
Semoga kalian suka sama ceritanya.
Jangan lupa vote dan komen ya.

Sorry for typo and,
Happy reading.
.
.
.
.
.
.
Hari sudah pagi, mereka semua sedang sarapan sekarang.

"Ah iya, Mama dan Papa akan pergi ke Gwangju sekarang. Jadi mama gak bisa periksa Jeje sekarang." Ucap Mama Kim.

"Harus sekarang ma, pa?"

"Iya, papa dan mama tidak bisa menundanya karena pekerjaannya sudah menumpuk di Gwangju." Jawab Papa Kim.

"Kalau Jeje mau diperiksa hari ini, Mama bisa panggil dokter Jung kesini." Ucap Mama Kim.

"Kayak nya gak usah ma, kalau dokter Jung sibuk nanti bisa merepotkan dokter Jung. Nanti saja kita akan periksa Jeje." Ucap Christ.

"Baiklah, Mama dan Papa akan pergi sekarang, telfon saja jika ada sesuatu. Mama dan Papa akan datang jika kalian membutuhkan sesuatu." Ucap Mama Kim.

"Ya tentu, hati hati dijalan Ma, Pa." Mama dan Papa Kim mengangguk lalu pergi ke bandara.
.
.
.
.
.
.
"Je,"

Jeongin hanya menjawab panggilan dari Changbin dengan gumaman saja.

"Apakah tidak masalah jika Jeje hamil di waktu dekat?"

Jeongin menoleh kearah Changbin. "Hm, tak masalah, Jeje akan menerimanya."

Changbin menempelkan bibirnya ke bibir Jeongin dan melumatnya lembut. Tak lama kemudian ia pun melepaskannya.

"Kapan Jeje akan periksa?"

Jeongin menggeleng. "Jeje gak tau."

"Besok Jeje sudah mulai kuliah lagi kan?"

Jeongin mengangguk. "Kakak juga besok akan pergi ke kantor lagi kan?"

Changbin mengangguk. "Ya, Christ Hyung dan Minho Hyung juga besok akan pergi ke kantor, begitupun yang lainnya akan pergi kuliah."

Jeongin memeluk Changbin. Changbin membalas pelukannya. "Kenapa hm? Pusing?"

Jeongin menggeleng. "Gak kok, Jeje gak pusing. Jeje cuma mau peluk kakak aja."

"Apakah bawahmu masih sakit?"

"Hanya sedikit sakit."

"Malam ini Jeje tidur dengan Jisung kan?"

Jeongin mengangguk. "Iya, kenapa kak?"

"Gak apa, kakak hanya ingin cepat cepat tidur dengan Jeje."
.
.
.
.
.
.
"Gyu~."

"Ih Jeje, aku gak mau. Pokoknya gak."

"Ish Gyu, ayolah kali ini aja, ya?"

"Gak bisa Je, kalau hari ini aku gak bisa. Kalau besok baru bisa, coba kamu tanya sama Hee, siapa tau dia bisa hari ini."

"Kalau Hee sibuk terus gak mau, gimana?"

"Yaudah gak usah, belinya besok aja."

"Kata gyu sekarang aja biar cepet taunya."

"Yaudah kamu telfon Hee dulu, kalau dia gak mau telfon aku lagi."

"Hm yaudah, Jeje mau telfon Hee dulu." Jeongin pun menutup telfonnya.

"JEJE!"

Tok tok tok...

Jeongin berjalan menuju pintu, lalu ia membuka pintunya. "Kenapa kak?"

"Mau ikut kakak?" Tanya Christ.

"Kemana?"

"Ada barang yang perlu kakak beli, Jeje mau ikut?"

Cute Fox - Jeongin HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang