33

262 35 0
                                    

“Huh. Padahal sekarang kan hari Natal, tapi kenapa kita ada di sini sih?” tanya Lisa.

“Aku setuju denganmu,” gumam Taehyung. Dia dan Lisa saat itu ada di tempat les.

“Selesai les, kita ke rumah Jaehyun, yuk.”

“Rumah Jaehyun? Memangnya dia ada di rumah?”

“Mana mungkin dia pergi ke rumah orang tuanya, kan. Pasti Jaehyun merasa kesepian.”

‘Entahlah, apa betul dia kesepian?’ Lisa berikir begitu sambil tersenyum pahit.

“Nanti kita beli kue dan buat pesta kecil-kecilan. Rosé...”

Sesaat setelah Taehyung mengucap nama Rosé, dia langsung berhenti bicara.

Taehyung teringat cerita tentang Rosé yang berjalan bersama lelaki lain. Mungkin saja sekarang Rosé sedang bersama lelaki itu. Soalnya, hari ini kan hari para kekasih merayakan Natal bersama.

Selesai les, mereka langsung membeli kue, laku pergi ke rumah Jaehyun.

“Pasti dia akan terkejut.” Taehyung berharap Jaehyun akan terkejut dengan kunjungannya.

Hati Lisa terasa nyeri melihat Taehyung yang tampak bersemangat seperti itu.

‘Aku mohon kamu ada di rumah, Jaehyun.’

Begitu doa Lisa dalam hati.

‘Aku mohon, jangan sakiti hati Taehyung. Tolong ingat kalau kamu sahabat Taehyung.’

Tapi ternyata Jaehyun tidak ada di rumah.

Setelah beberapa kali mereka memencet bel, Jaehyun masih belum keluar juga. Akhirnya Taehyung menelepon Jaehyun.

[Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada dalam di luar area. Silakan menghubungi kembali atau meninggalkan pesan setelah nada berikut.]

Hanya suara operator wanita yang terdengar.

“Aneh,” kata Taehyung sambil menggelengkan kepalanya.

“Apa dia pergi menemui ibunya, ya?” tanyanya kepada Lisa. Lisa jadi gugup. Dia buru-buru mengajak Taehyung pulang.

“Taehyung, ayo kita pulang saja.”

“Apaan, sih? Mumpung kita sudah sampai sini, ayo kita temui Rosé saja. Lagi pula, kita sudah beli kue.”

“Ro-Rosé paling-paling sedang bersama Kak Wendy, kan?” balas Lisa.

Kalau Rosé juga tidak ada di rumah, berarti itu semua benar. Angin dingin terasa berhembus sampai ke dalam bangunan apartemen dan seolah mencabik-cabik kulitnya.

“Tempat Rosé cuma di sebelah, kan. Kita coba tekan belnya saja dulu. Mungkin saja diabada di rumah.”

“Taehyung...” kata Lisa.

“Hari ini kamu agak aneh, deh?” cetus Taehyung sambil tertawa kecil, lalu memencet bel rumah Rosé.

Seperti yang Lisa duga, Rosé tidak ada di rumah. Satu, dua kali menekan bel, tidak ada yang keluar. Wajah Taehyung yang menekan bel semakin tegang.

Bagaimana tidak tegang? Jaehyun tidak ada, Rosé tidak di rumah, dan Lisa bersikap aneh.

Belum lagi gosip mengenai Rosé yang bertemu dengan lelaki lain.

“Sepertinya dia memang pergi menemui Kak Wendy.”

“I-iya, kan?”

“Padahal aku ingin ketemu Rosé...”

♡Love At The First Sight♡~"Jaerosé"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang