♡Love At The First Sight♡~"Jaerosé"

13

Rosé kembali ke mejanya. Dia tidak berani melihat ke arah Jaehyun.

"Lama sekali di toilet. Ngapain, sih?"
Lisa bertanya pada Rosé.

Rosé juga merasa bersalah pada Lisa.
Sejak awal Rosé tahu kalau Lisa mencintai Taehyung. Tapi saat Taehyung dan Rosé memberi tahu soal hubungan mereka, Lisa tidak marah kepadanya. Lisa tetap menganggap Rosé sebagai temannya.

Dan sekarang, Rosé malah menginginkan orang lain. Jika Lisa tahu apa yang Rosé rasakan, dia pasti akan marah dan mencemooh Rosé.

"Aku pulang duluan, ya?"pamit Rosé yang masih belum berani melihat Jaehyun.

"Hm? Kenapa?"

"Apa kamu merasa tidak enak badan?"

Taehyung bertanya dengan nada cemas.

"Iya...aku tidak enak badan."

"Apa kamu memaksakan diri untuk datang ke sini gara-gara aku?"

"Tidak, kok."

"Kalau begitu biar aku antar kamu pulang."

"Tidak usah. Aku tidak apa-apa, kok. Kamu kan sudah lama tidak berkumpul dengan sahabat lamamu. Jadi tidak usah mengantarku."

"Mana mungkin aku membiarkanmu pulang sendiri. Lagipula sekarang sudah gelap."

"Tidak apa-apa."

"Bagaimana mungkin tidak apa-apa?"

Muncul suara yang membuat jantung Rosé langsung berdegup kencang. Perlahan Rosé memalingkan wajahnya ke sumber suara. Jaehyun.

"Tadi saja kamu di goda oleh anak-anak nakal itu. Kalau kamu pulang sendiri di jam segini, bukankah akan lebih berbahaya?"

"Kamu digoda anak-anak nakal?"
Mata Taehyung terbelalak kaget.

"Oh, iya. Begitulah."

"Apa? Kenapa tidak bilang? Sekarang aku jadi tambah cemas."

"...."

"Aku tidak akan mengizinkanmu pulang sendiri. Akan aku antar."

"Baiklah kalau begitu."

Rosé tidak mau lagi merasakan jantungnya yang tersentak karena suara Jaehyun. Tanpa menolak tawaran Taehyung, Rosé langsung bangkit dari kursinya.

"Lisa, maaf ya aku pulang duluan."

"Tidak apa-apa kok. Aku bisa mengobrol dengan Jaehyun di sini. Oh iya, bagaimana kalau kita pulang bersama saja?"

'Jangan!'

Hampir saja Rosé berteriak.

"Kita pulang nanti saja. Mereka kan sepasang kekasih. Pasti mereka ingin jalan berdua. Ya, kan?"

Untung Jaehyun bicara seperti itu.

"Oh begitu ya? Haha, baiklah. Kalau begitu kita habiskan makanan ini saja lalu pulang."

"Kalau begitu aku pulang duluan."

Setelah berpamitan, Rosé keluar dari restoran itu. Ketika sudah keluar dari restoran, wajah Rosé di terpa angin dingin awal musim dingin.

"Ayo jalan."

Taehyung menjulurkan tangannya. Awalnya Rosé sempat ragu, tapi akhirnya Rosé menggenggam tangan Taehyung juga.

"Menurutmu, bagaimana dengan Jaehyun?"

"Apa?"

"Jaehyun. Dia keren, kan?"