11

592 79 7
                                    

Rosé duduk bersilang kaki, menunggu Taehyung. Biasanya Taehyung selalu datang 20 menit lebih cepat dari waktu janjian mereka. Tapi kali ini, Rosé juga ingin merasakan rasanya menunggu kedatangan Taehyung. Makanya Rosé datang 1 jam lebih awal ke tempat yang sudah mereka sepakati.

Ramai sekali kerumunan orang di depan mall Migliore di Dongdaemun. Apalagi kalau sudah malam seperti ini, suasananya tambah ramai.

Rosé duduk di sebuah tangga yang ada di seberang Migliore sambil menyaksikan orang-orang yang berlalu lalang. Pikirannya mulai melayang-layang.

Hubungannya dengan Taehyung sudah berjalan selama 3 bulan lebih. Dan akan berjalan 4 bulan.

Kala itu untuk pertama kalinya Rosé pergi berlibur selama beberapa hari bersama teman-temannya. Taehyung, Lisa, Wendy, dan dirinya. Mereka berempat pergi ke pantai ketika musim panas.

Rosé benar-benar larut dalam pikirannya yang mengingat liburan bersama itu. Tapi, suara yang terdengar tiba-tiba itu membuyarkan lamunan Rosé.

"Apa kamu datang sendirian?"

Rosé hanya menoleh sekilas ke arah sumber suara, dilihatnya 3 orang laki-laki yang tidak dikenalnya.

"Hei, dengar tidak? Aku tanya, apa kamu datang sendirian?"

Rosé kembali menatap 3 orang laki-laki yang tidak dikenalnya itu. Mereka terlihat seperti anak-anak nakal.

"Ada waktu?"

"Tidak ada."

Padahal Rosé sudah menjawab dengan singkat dan langsung memalingkan wajahnya, tapi mereka terus bertanya.

"Tapi sepertinya kamu datang sendirian."

"Aku sedang menunggu seseorang."

"Wah. Kok ada orang yang berani membuatmu menunggu lama?"

"Aku yang datang lebih awal."

Tepat di saat itu, datang pesan singkat dari Taehyung.

[Rosé, kemarin Jaehyun sudah tiba di Korea. Boleh tidak kalau hari ini dia ikut dengan kita?]

Rosé membalas pesannya.

[Boleh, tidak apa-apa.]

[Oke. Sampai ketemu di Myeongdong.]

[Iya.]

Taehyung tidak tahu kalau Rosé sudah sampai di Myeongdong.

"Jangan sibuk sendiri, dong!"

Sambil mengatakan dengan suara yang tinggi, salah satu dari anak laki-laki itu merampas ponsel Rosé. Rosé bangkit perlahan tanpa melepaskan Tatapannya pada anak laki-laki itu.

"Kembalikan ponselku."

"Kalau hari ini kamu mau main dengan kami, nanti akan kukembalikan."

"Begitu, ya? Kalau begitu ambil saja dan pergi dari hadapanku."

"Apa?"

"Aku bilang ambil ponselku dan pergi dari hadapanku. Lagipula aku tidak mau memegang ponsel yang sudah dipegang oleh anak-anak seperti kalian."

"Hah?"

Wajah mereka langsung merah padam.

"Benar-benar kurang ajar perempuan ini! Kamu pikir bisa seenaknya karena wajahmu yang lumayan, hah!"

"Lumayan? Bukan cuma lumayan, tapi cantik."

"Apa?! Kemari kamu!"

Seorang laki-laki yang lain melayangkan tinjunya. Tapi, sebelum tinju orang itu menyentuh wajah Rosé, ada sesuatu yang menghalanginya dan sesuatu itu berada tepat di hadapan Rosé. Seketika itu juga tercium aroma yang sangat segar.

♡Love At The First Sight♡~"Jaerosé"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang