07

713 80 0
                                    

Rasa kantuk belum menghinggapi mata Rosé. Perlahan malam berganti subuh.

Rosé memutuskan keluar rumah untuk berjalan-jalan. Kakaknya tidak pulang semalam.

Chanyeol memberi tahu Rosé jika pekerjaannya masih menumpuk. Dan memutuskan untuk menginap di kantor.

Saat berjalan perlahan sambil menghirup udara pagi yang terasa sejuk, tiba-tiba terdengar bunyi bel sepeda dari arah belakang.

Rosé bergeser untuk memberi jalan, tapi sepeda itu berhenti tepat di sampingnya.

"Hei, Rosé."
Itu Wendy.

"Oh, Wendy."

"Sedang jalan-jalan, ya?"

"Iya. Kamu pulang kerja dari minimarket, ya?"

"Iya tadi. Aku habis mengantar koran."

"Ooh."

"Aku mau membeli sunji haejangguk untuk sarapan. Mau ikut? Ayo naik ke sepedaku"

"Aku boleh naik?"

"Boleh, ayo naiklah."

"Kalau jatuh?"

"Tidak akan jatuh. Aku jago naik sepeda tahu."Wendy menjawabnya sambil tertawa

Akhirnya Rosé naik ke kursi bonceng. Tiba-tiba tangan Rosé ditarik oleh Wendy dan meletakkannya di pinggangnya.

"Pegangan yang erat."

"Iya."Rosé mengeratkan pegangannya pada pinggang Wendy.

Sepeda yang di kayuh Wendy mulai melaju.  Rosé memejamkan matanya menikmati angin sejuk yang membelai wajahnya.

"Sejuk, kan?"

"Iya."

"Lain kali kita naik lagi, ya? Sekarang kita sudah sampai."

"Baik."

Mereka sampai di rumah makan yang menjual sunji haejangguk seharga 2.500 Won.

"Aku suka sunji haejangguk di sini. Kkagdugi-nya juga enak."

Rosé masuk ke dalam rumah makan itu bersama Wendy. Kedatangan mereka berdua menarik pandangan semua orang yang ada di sana.

"Apa kabar, Pak"

"Baik. Rupanya kamu ya Wendy. Wah, kamu mengajak temanmu ya?

"Iya. Dia murid pindahan di sekolahku. Cantik, kan?"

"Iya, bahkan sangat cantik."

Wendy terlihat akrab dengan pria yang ada di sana. Rosé hanya bisa memberi salam dengan canggung seraya mengikuti langkah Wendy.

Mencium aroma sunji haejangguk yang pedas membuat Rosé lapar.

Meskipun semalaman Rosé tidak bisa tidur dan baru kali ini sarapan di pagi buta, tetapi Rosé menikmati sup panas dengan rasa menyengat itu.

"Lahap sekali makanmu."

"Enak."

"Iya, memang enak."

Bagi Rosé, dibandingkan Lisa yang bersikap sangat akrab dengannya, atau Taehyung yang menyatakan cinta padanya, Rosé lebih nyaman bersama dengan Wendy.

"Mau jalan kaki?"

"Iya."

Wendy menuntun sepedanya, sementara Rosé berjalan di sampingnya.

"Semalam, Taehyung menyatakan cintanya padaku."

Entah mengapa Rosé menceritakan soal itu pada Wendy. Padahal ini adalah cerita yang hanya bisa dibagi dengan teman dekat saja.

♡Love At The First Sight♡~"Jaerosé"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang