22

498 69 0
                                    

Ting Tong.

Ketika Rosé baru menyelesaikan sekitar lima soal matematika, bel pintu rumahnya berbunyi. Di jam-jam itu tidak mungkin Wendy datang ke rumahnya.

Tiba-tiba Rosé teringat Jaehyun yang tinggal di sebelah rumahnya.

"Siapa?"

"Aku."
Tebakannya benar. Yang datang adalah Jaehyun.

Jaehyun masuk sambil mengomel.

"Periksa dahulu siapa yang datang sebelum kamu buka pintunya. Kamu kan hanya mendengar suaraku saja. Kalau ternyata tamunya bukan aku bagaimana?"

Aku sudah tahu kamu yang datang.

"Ada urusan apa datang kemari?"

Rosé bertanya dengan nada ketus. Jaehyun mengangkat kantong plastik yang dibawanya lalu mengayunkannya di depan wajah Rosé.

"Ayo kita rayakan kepindahan rumah."

***

Rosé mengira kantong plastik yang dibawa Jaehyun berisi mie instan, ternyata berisi bahan-bahan makanan yang membuat Rosé terkejut.

Bawang, mentimun, mi somen, siput kalengan, dada ayam, selada...

"Apa ini?"

"Kita rayakan dengan makanan yang sehat."

"Kamu ingin memasak apa?"

"Siput pedas."

"Lalu?"

"Salad?"

"Baiklah."

"Aku yang akan memasak."

"Ini rumahku, sedangkan kamu adalah tamu. Jadi aku yang akan memasak."

"Tidak. Aku yang mengajakmu untuk merayakan kepindahan kita, jadi aku yang akan memasak. Percayakan saja semuanya kepadaku."

Jaehyun mendorong pelan punggung Rosé, memintanya agar menyingkir dari tempat cuci piring. Mereka mengobrol santai, layaknya obrolan dengan sesama teman.

"Sepertinya kamu pandai memasak."

"Aku kan tinggal sendiri di Australia."

"Oh, begitu."

Rosé bersiap-siap membuat salad. Setelah memasak dada ayam setengah matang, Rosé merobek daun selada sesuai ukuran yang diinginkan.

"Sepertinya kamu juga pandai memasak."

"Itu karena aku sudah lama tinggal sendirian."

Mereka memasak sambil berdiri bersebelahan. Tidak banyak yang mereka bicarakan. Hati merekalah yang banyak bicara.

Saat Rosé bergeser ke arah kompor gas meletakkan panci berisi air untuk merebus mi , punggungnya bertubrukan dengan dada Jaehyun.

Meski hanya sesaat, tetapi sensasinya yang kuat terasa abadi bagi mereka berdua. Mereka terpaku. Hingga akhirnya Jaehyun mampu menjauh dan memperbesar jarak mereka.

Jaehyun melirik pada Rosé yang sedang sibuk menyobek daun selada. Ingin sekali Jaehyun melingkarkan tangannya di pinggang ramping milik Rosé.

♡Love At The First Sight♡~"Jaerosé"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang