Salju mulai turun.
Sejak kemarin salju terus turun, membuat tumpukan salju menggunung.Dari jendela terdengar suara murid-murid yang berteriak riang sambil bermain perang salju. Suara ramai dan ceria itu erdengar bagaikan datang dari dunia lain.
Seluruh dunia berubah menjadi putih, tapi Rosé tetap berada di dalam kegelapan. Matahari, bulan, atau lampu sekalipun tidak bisa mencerahkan hidup Rosé.
Percobaan bunuh diri Taehyung meninggalkan luka teramat dalam di hati Rosé. Seperti luka dalam di pergelangan tangan Taehyung, luka di dalam hati Rosé pun terasa begitu pedih, luka yang takkan hilang dan takkan sembuh walau waktu berlalu.
Rosé melihat ke pergelangan tangannya.
Di pergelangan tangan yang putih dan panjang itu terlihat urat nadi berwarna biru.
‘Seberapa sakit rasanya saat Taehyung menyakiti dirinya sendiri dengan benda tajam itu?’
Hatinya makin terasa pedih.
Drrrt.
Datang SMS lagi. SMS dari Lisa. Sejak kemarin, Lisa terus mengirimi SMS kepada Rosé.
[Kenapa sama sekali tidak datang setelah membuatnya jadi seperti ini?]
[Sedikitpun tidak cemas, ya?]
[ Benar-benar tidak tahu malu.]
[Karena dirimu, Taehyung jadi seperti ini. Apa kamu tidak merasa bersalah sama sekali?]
[Aku sangat kasihan pada Taehyung kenapa bisa menyukai perempuan sepertimu.]
[Kamu benar-benar tidak mau datang?]
[Gara-gara kamu, sekarang Taehyung tidak bisa bicara.]
[Kamu tidak kasihan dengan Taehyung, ya?]
[Kalau kamu memang manusia, harusnya kamu datang menjenguknya meski hanya sekali, kan?]
Sambil menghela napas, Rosé menutup folder inbox di ponselnya. Bukan menutup, lebih tepatnya dia mematikan ponselnya.
Dia tidak ingin menerima telepon dari siapapun.
Di dunia yang sudah tidak nyaman ini, hak yang paling ingin dilakukannya adalah meringkuk sendirian.
Dari awal memang sudah salah.
Seharusnya dia tidak membuka hatinya kepada Lisa yang mendekatinya sambil tersenyum dan kepada Taehyung yang memberikan kehangatan dengan senyumnya yang ceria. Seharusnya dia terus menutup hatinya. Seandainya saja dia terus menjauhi mereka, pastilah hal seperti ini tidak akan pernah terjadi.
Seandainya tidak menerima kehadiran orang lain, pastilah dia juga tidak akan menerima dan memberikan rasa sakit kepada orang lain.
‘Sepertinya orang sepertiku memang tidak diizinkan untuk bahagia. Anak yang tidak diakui sepertiku seharusnya tidak dilahirkan ke dunia ini.’
Cemoohan terhadap dirinya sendiri terus mengalir.
‘Cinta? Aku juga tidak berhak merasakan cinta. Tidak, aku tidak boleh berpikir seperti ini. Kalau Wendy dan Chanyeol tahu aku berpikir seperti ini, mereka pasti akan sedih. Begitu juga dengan Jaehyun.’
Ingat kepada Jaehyun, seketika hatinya langsung terasa sakit.
Di hari saat bertemu dengan Taehyung dan Lisa, mereka pulang ke rumah sambil terus bergenggaman tangan. Tak ada percakapan sama sekali. Mereka juga tidak membahas akan membicarakan apa nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
♡Love At The First Sight♡~"Jaerosé"
FanficSebuah kisah cinta antara Jung Jaehyun dan Roséanne Park pada pandangan pertama. Lisa yang mencintai Taehyung, Taehyung yang mencintai Rosé. Rosé dan Jaehyun yang saling mencintai. Cast: - Roséanne Park - Jung Jaehyun - Kim Taehyung - Lalisa Manob...