23

526 69 2
                                    

Jaehyun tidak bisa tidur.

Salahnya memang sejak awal dia tidak memikirkannya dengan baik. Kenapa bisa-bisanya dia mencium Rosé? Lalu pergi meninggalkan Rosé sendiri di atap.

Jaehyun memutuskan untuk mandi dengan air dingin yang terasa menusuk hingga ke dalam tulang. Tetapi, perasaannya tidak membaik juga.

"Dasar gila."

Berbaring di atas kasur, Jaehyun memaki dirinya sendiri.

Tapi Rosé tidak menolak ciuman Jaehyun. Rosé sama sekali tidak menghindar, tapi malah membalas ciuman Jaehyun dengan lembut.

'Kenapa kamu tidak menolak ciumanku? Kenapa?'

Jaehyun sudah tahu jawaban dari pertanyaan itu. Bahkan sudah lama mengetahuinya. Tapi karena tidak ingin mempercayai itu, dia terus berpura-pura tidak tahu.

Saat jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Rosé, dia sadar kalau Rosé juga mencintainya.

'Benar, Rosé juga mencintaiku.'

Walaupun kedengarannya sombong, tapi itulah kenyataannya.

Tatapan mata Rosé saat menatap Jaehyun, senyuman lembutnya pada Jaehyun, dan suara manisnya yang dia perdengarkan hanya pada Jaehyun. Itulah bukti kalau Rosé mencintainya.

"Sial!"

Jaehyun memaki dirinya lagi.

Saat mengakui kenyataan itu, perasaan Jaehyun malah semakin menderita. Padahal dia sangat mencintai Rosé. Mereka saling mencintai, tapi dia harus menjauhinya. Bagaimanapun mereka tidak boleh bersama.

Jaehyun membolak-balikkan badannya di atas tempat tidur. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Karena sedang musim dingin, matahari belum terbit. Di luar jendela masih tampak gelap.

"Waktu untuk tidur sudah lewat."gumam Jaehyun sambil bangun dari kasurnya.

Jaehyun memakai jaketnya, lalu pergi keluar rumah. Dia naik ke tempat dia memberikan kecupan pada Rosé. Jaehyun ingin merasakan kembali perasaan yang dirasakannya saat itu.

Ceklek.

Jaehyun membuka pintu loteng dengan pikiran masih terpaut pada ciuman waktu itu. Setibanya di loteng, Jaehyun seolah tak percaya pada apa yang dilihatnya dan bergeming.

Di atas bangku kayu itu...

Tampak siluet seseorang yang tengah meringkuk di atas bangku kayu yang semalam didudukinya bersama Rosé. Jaehyun segera berlari menghampiri Rosé.

"Hei!"panggil Jaehyun.

Jaehyun langsung meraih pundak Rosé. Rosé mengangkat kepalanya perlahan, lalu menatap Jaehyun. Sesaat setelah bertatapan, Rosé tersenyum tulus.

Entah seberapa dinginnya suhu udara tadi malam hingga membuat bibir Rosé membiru dan tubuhnya sedingin es.

"Hei!"seru Jaehyun sekali lagi.

"Mm... aku baik-baik saja."jawab Rosé.

"Hei! Apa maksudmu baik-baik saja?"

"Mm..."gumam Rosé seraya memejamkan matanya.

Jaehyun langsung memeluk tubuh Rosé. Tubuh Rosé yang menggigil terlihat sangat menyedihkan, membuat hati Jaehyun tersayat.

Jaehyun menggendong tubuh Rosé, membawanya turun dari atas loteng.

"Mm... aku baik-baik saja."Rosé terus mengatakan dirinya baik-baik saja.

***

♡Love At The First Sight♡~"Jaerosé"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang