Orion dan Anna masuk ke dalam sebuah hutan dan berhenti di depan pohon Cypress yang besar. Dedaunannya yang bewarna kuning keemasan membuat pohon itu seolah mengeluarkan cahaya indah yang membuat Anna terpukau. Beberapa rusa terlihat berbaring di sekitar pohon itu. Para rusa itu bangun ketika Orion dan Anna sampai ke tempat itu, tapi seakan mereka sudah mengenal Orion, para rusa itu tetap diam di sana dan tidak menjauh, seolah tempat itu adalah rumah bagi mereka dan Orion bagaikan tamu yang biasa berkunjung. Orion turun dari kuda dan membantu Anna untuk ikut turun. Tempat apa ini? Pikir anna. Dia tidak pernah menemukan tempat sedamai itu sebelumnya, walaupun ada, bagi Anna tempat itu adalah ketika dia bersama dengan ibunya. Orion mendekati pohon itu dan membuat permohonan di depannya.
“Kepada siapa kau memohon?” tanya Anna yang penasaran setelah Orion selesai memanjatkan permohonan.
“Dewi Artemis.” Dewi berburu, pelindung alam liar dan para hewan.
“Dari mana kau berasal Orion? Apa keluargamu juga membuat permohonan kepada Artemis?” Dari yang Anna ketahui, penganut kepercayaan terhadap Dewa hampir semuanya merupakan Olympian.
“Tidak,” jawab Orion. “Hanya aku dan temanku yang percaya dengan Dewi Artemis. Aku tidak pernah bilang kepada keluargaku jika aku dan temanku itu selalu memohon di depan pohon ini ketika kami sedang dalam masalah atau sedang mengharapkan sesuatu.”
“Apa yang kau harapkan?” tanya Anna lagi.
Orion tersenyum, “Maaf, tapi temanku bilang Dewi Artemis tidak akan mengabulkan permohonan kita jika kita memberitahukannya ke orang lain sebelum dia mengabulkannya, tapi anggap saja jika aku memohon untuk keselamatan kita dalam perjalanan nanti.”
Melihat Orion mengingatkan Anna dengan dirinya yang dulu. Hanya para Olympian yang begitu percaya dengan para dewa, dia mengetahui itu karena ibu Anna sendiri adalah seorang Olympian. Sebelum dan sesudah menyantap makanan, sebelum dan sesudah bangun tidur maupun ketika ingin pergi ke suatu tempat, ibunya selalu mengajarkannya agar terus memohon kepada para dewa, khusunya kepada Dewi Athena, Dewi kebijaksanaan, perang, dan pelindung para wanita. Anna ingat betul ketika ibunya tidak memiliki buku cerita lain untuk dibacakan, ibunya selalu menceritakan kisah hebat sang Dewi Perang, cerita ketika dia mengalahkan makhluk raksasa Typhoon, cerita dimana sang dewi membantu para pahlawan menyelamatkan para leluhur ibunya dan cerita tentang Athena yang menjadi kesukaan para dewa-dewa lain. Anna pernah bertanya kenapa ibunya selalu menceritakan kisah tentang Dewi Athena. Ibunya balik bertanya ingin jadi seperti apakah Anna nanti yang kemudian dijawab Anna dengan bangga jika dia ingin menjadi seorang ratu yang hebat. Ibunya tersenyum dan berkata jika Dewi Athena adalah ratu terhebat yang pernah ada. Tapi setelah ibunya meninggal, Anna tidak pernah memohon lagi. Jika Athena benar-benar seorang dewi seperti kata ibunya, kenapa dia tidak menyelamatkan ibunya, pikir Anna.
“Kenapa kau begitu percaya dengan dewa? Apakah dia pernah melakukan sesuatu yang baik untukmu dan temanmu itu?” pertanyaan itu tanpa disadari Anna terlontar begitu saja dari mulutnya.
“Tidak semua dewa,” jawab Orion. “Tapi Dewi Artemis telah menyelamatkan hidupku, hidup temanku, dan hidup ibuku.”
“Hidup? Bukankah dia membiarkan ibumu meninggal dan membuatmu hidup sendirian?” Anna tahu pertanyaannya kasar, tapi dia ingin tahu apa yang membuat Orion masih percaya dengan dewa.
Orion ingat pertanyaan itu. Itu pertanyaan yang juga ia tanyakan kepada temannya. Orion bisa menebak jika Anna pernah percaya dengan dewa, tapi karena sesuatu hal buruk pernah terjadi dengannya, Anna mulai menjauhi para dewa. Jika para dewa memilki kekuatan yang luar biasa, kenapa mereka tidak menyelamatkan ibuku?, itu yang dulu ditanyakan oleh Orion kepada temannya. Mencoba lebih tenang agar Anna bisa memahaminya, Orion menjawab seperti apa yang dikatakan temannya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orion - The Kingdom Of Knights (END)
FantasyKerajaan yang terkenal dengan para ksatria-nya dan menjadi simbol keadilan, perlahan berubah semenjak perang usai dan merubah ksatria yang dulunya terhormat menjadi sang pembalas dendam. Kini harapan satu-satunya yang bisa mengembalikan keadaan adal...