17. Awal Dari Semuanya

22 15 2
                                    

    Lama sebelum Merlin bertemu dengan Atalanta, dia sudah pernah membesarkan satu bocah lain. Bocah itu adalah satu-satunya orang yang selamat di sebuah desa kecil yang hancur akibat perang. Dia masih kecil waktu itu, dan kedua orang tuanya telah terbunuh. Saat Merlin menemukannya, dia sedang berdiri di depan mayat seorang prajurit, dengan memegang pedang yang telah berlumuran darah. Prajurit yang tewas itu cukup tangguh, dia bukanlah orang yang harusnya bisa mati dengan mudah. Tapi setelah melihat mata anak itu waktu itu, Merlin tahu kalau dialah yang telah membunuhnya—ya, matanya waktu itu, mata seorang raja yang akan menggetarkan dunia. Mengetahui takdir besar yang akan terjadi kepadanya, Merlin memutuskan untuk membawanya ke gua, merawatnya, dan mengajarinya banyak hal. Tapi berbeda dengan Atalanta, anak itu mengatakan sendiri kepada Merlin jika dia ingin menjadi seorang ksatria. Di bawah pengawasan Merlin, Anak itu belajar begitu keras untuk menjadi seorang ksatria hebat. Dan Merlin selalu memperhatikan setiap perkembangannya. Waktu dia sedikit lebih muda dari Orion, Merlin mendapat penglihatan lain untuk segera mengirimkannya ke medan perang. Sebelum dia pergi, Merlin memberinya sebuah peringatan, yaitu untuk tidak menunjukkan gaya pedang gandanya di depan teman ksatrianya sebelum dia menjadi Paladin. Merlin membawanya ke tempat para Serigala Putih, memberikannya identitas baru sebagai Serigala Putih, dan memberinya nama baru, Lancelot. Di sana, dia dengan cepatnya beradaptasi dan berteman dengan para Serigala Putih, terutama dengan anak dari pemimpin mereka yang telah dia anggap sebagai saudaranya sendiri, Shin. Lancelot menjadi Ksatria Putih, dan mulai ikut pertempuran sebenarnya. Dia juga berteman baik dengan Gawain, ksatria muda berbakat dari Camelot yang dipercaya akan menjadi Paladin selanjutnya. Bersama Shin dan Gawain, mereka bertiga dikenal sebagai Pangeran Ksatria, dan menjadi cukup dikenal hingga ke negri lain. Mereka bertiga kemudian disebut sebagai tiga calon kuat yang akan menjadi Paladin, membuat Gawain yang berkeinginan lebih besar dari yang lainnya untuk menjadi Paladin, merasa terganggu dan mulai ragu. Dan keraguannya itu kemudian berubah menjadi ketakutan setelah pertempuran di Alexandria.

    Saat kota suci Alexandria yang sebelumnya milik Altria dikuasai oleh para Olympian, Ketiga Pangeran Ksatria itu datang dan mencoba untuk merebut kota kembali. Di depan Gerbang Agung Alexandria, seorang pejuang terbaik Olympian, Pahlawan hebat mereka yang telah memimpin penyerbuan ke Alexandria dengan hanya membawa sedikit pasukan, dan melukai banyak pasukan Altria di sana, menghadang ketiga ksatria muda Altria. Dia adalah Achilles. Para Pangeran Ksatria menggunakan seluruh kemampuan mereka untuk menyerang Achilles, tapi tidak ada satupun serangan mereka yang bahkan mampu menggores pelindung dada Achilles yang sebenarnya masih seumuran dengan mereka. Melihat kemungkinan menang mereka yang terbilang mustahil, Lancelot menyarankan untuk mundur sementara dan kembali dengan pasukan yang lebih kuat. Tapi Gawain, yang ingin segera kembali merebut Alexandria karena seseorang yang berharga baginya ada di sana, menolak dan terus mencoba melawan Achilles yang kemudian membuatnya hampir terbunuh, jika tidak ditolong oleh Lancelot. Demi menyelamatkan Gawain, Lancelot mengabaikan peringatan Merlin dan menggunakan gaya pedang gandanya melawan Achilles. Walaupun dengan kemampuannya itu dia hanya bisa membuat sedikit goresan kecil di zirah Achilles, sang pahlawan Olympian memuji keberanian dan ketangkasannya, dan mengatakan jika Lancelot akan menjadi ksatria terhebat.

    Setelah perang berakhir. Kisah keberanian Lancelot melawan Achilles menjadi sangat terkenal. Dalam sekejap dia menjadi kebanggaan raja dan dipuji-puji semua orang. Tapi dibalik itu, ada seseorang yang merasa putus asa. Tidak hanya karena gagal merebut kembali Alexandria dan menyelamatkan Elaine. Kemungkinannya untuk menjadi Paladin juga semakin kecil karena Lancelot. Sejak kembali ke Camelot, Gawain mulai menjauh dari Shin dan Lancelot, dia sering berlatih sendiri, dan mencari cara untuk bisa menjadi lebih kuat. Lalu dia tahu jika semua usahanya itu sia-sia. Kau yang akan menjadi Paladin selanjutnya. Ucapan langsung raja kepada Lancelot bagaikan pedang yang menembus zirah peraknya dan menusuk hatinya. Sejak saat itu dia lebih sering terlihat kesal, dan meluapkan amarahnya kepada anak buahnya. Lalu dia bertemu dengan seorang perempuan—penyihir yang membuatnya memulai kekacauan ini.

Orion - The Kingdom Of Knights (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang