18. Penyihir Raja Ksatria

17 15 2
                                    

“Jadi begitulah awal semuanya. Setelah Shin dan Gawain terbunuh, Morgan menggunakan sihir terlarang untuk membangkitkan kembali Lancelot. Mungkin lebih tepat dengan menjadikannya boneka yang hanya bisa ia kendalikan. Dengan menyembunyikannya di balik zirah hitam milik Shin, dan menyuruhnya untuk menggunakan pedang hitam yang juga milik Shin, Morgan menciptakan sosok yang kita kenal dengan Jendral Hitam. Dia kemudian mulai mengadu domba dan melakukan sihir ilusi kepada ksatria Camelot agar percaya jika Lancelot dibunuh oleh Serigala Putih, sedangkan kepada suku Serigala Putih, dia menggunakan sihirnya agar mereka percaya jika para ksatria lah yang telah membunuh Shin. Dan akhirnya, tragedi mengerikan itu terjadi.”

“Tragedi Putih,” ucap Orion pelan. Dia berharap tidak akan mengingat kejadian itu lagi. Setelah beberapa tahun, kejadian mengerikan itu menjadi mimpi buruk yang terus menghantui dirinya. Dia tidak pernah tahu apa alasan di balik penyerangan itu. Tapi sekarang dia tahu, dan dia juga tahu kepada siapa taringnya itu harus di arahkan.

“Jadi penyihir bernama Morgan itulah penyebab semuanya?” Atalanta berpendapat.

“Memang benar jika Morgan yang merencanakan semua yang terjadi sampai Tragedi Putih itu terjadi. Tapi dia hanyalah angin jahat yang membuat nyata dan memperbesar api kehancuran dari dalam diri Ksatria Perak.”

“Jadi… kapan purnama itu akan terjadi?” Dengan jelasnya musuh mereka sebenarnya. Orion tidak ingin banyak menunggu lagi untuk mencari cara mengalahkan Gawain dan Morgan secepatnya.

“Saat pertarunganmu dengan Lancelot, waktu itu sedang bulan purnama kan? Purnama selanjutnya adalah bulan super itu.”

Semuanya terkejut. Kurang dari sebulan, dan purnama yang akan mengeluarkan kekuatan Carwennan sebenarnya akan terjadi. Gawain telah mendapatkan sarung tangan Arthur di Palm, dan Carwennan sendiri telah menyerap banyak darah Arthur saat Tragedi Putih. Dalam waktu yang ternyata sangat singkat, Orion dan teman-temannya harus lebih dulu mengalahkan Gawain, sebelum sang Paladin mampu mengendalikan kekuatan Carwennan.

“Kita harus segera menyusun rencana penyerangan.” Orion mencoba tenang, tapi dari suaranya kelihatan jika dia tergesa-gesa.

“Berikan aku kedua pedangmu. Taring Putih, dan pedang hitam itu,” pinta Merlin.

Sempat ragu, tapi Orion kemudian menyerahkan kedua pedang yang memiliki arti yang sangat besar untuknya kepada Merlin.

Merlin melafalkan sebuah mantera, lalu kedua pedang yang diserahkan kepadanya berubah menjadi cahaya. Kedua cahaya itu kemudian menyatu dan membentuk sebuah pedang yang mirip dengan Taring Putih. Cahaya itu perlahan menghilang dan memperlihatkan bentuk baru dari pedang yang dulu digunakan oleh Lancelot itu. Warnanya yang semula putih berubah menjadi hitam, seakan pedang hitam milik Shin menyatu ke dalam Taring Putih.

Merlin menyerahkan kembali pedang baru itu kepada Orion. “Kekuatan dari dua pedang milik Serigala pemberani bergabung menjadi satu. Pedang ini tidak sehebat senjata Mystic, tapi lebih kuat daripada senjata Pemberani. Ini adalah pedang tertajam yang pernah kulihat. Apa kau ingin memberinya nama yang baru?”

“Taring Bulan.”

“Kemudian,” Merlin menghadap Atalanta. “Apa kau akan terus membantu Orion untuk melawan Gawain dan pasukannya?”

“Ya, aku sudah yakin akan hal itu.”

“Kalau begitu,” Merlin mengeluarkan sepasang sarung tangan kulit bewarna hitam dengan cakar. “Apa kau ingat dengan ini?”

Atalanta tidak menjawab, tapi ekspresi keterkejutannya mengatakan jika ia masih ingat. Dia tidak tahu dimana dia mendapatkannya, tapi sarung tangan itu telah terpasang di kedua tangannya saat dia berada di hutan, saat dia dibesarkan oleh sepasang rusa. Menurut Merlin, sarung tangan itu mengandung mana yang sangat kuat, yang bahkan penyihir sehebat dia tidak bisa tahu siapa pemilik mana itu, dan bagaimana cara mengeluarkan mana itu dari sarung tangan. Tapi Merlin bisa menduga orang yang telah memberi sarung tangan itu kepada Atalanta. Dia yakin jika itu adalah Dewi Artemis, dewi penjaga hutan yang juga telah mengirim sepasang rusa dewasa untuk merawat Atalanta, ketika dia dibuang oleh orang tuanya di dalam hutan. Ketika Atalanta mulai menganjak dewasa, dia meninggalkan sarung tangan itu kepada Merlin, karena ukurannya yang sudah tidak pas lagi dengan tangan Atalanta yang telah membesar.

Orion - The Kingdom Of Knights (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang