24. Perang

27 17 0
                                    

Saat yang telah dinantikan tiba. Pasukan Camelot dan Altria Bersatu berkumpul di padang rumput tidak jauh dari Istana Camelot. Kedua pasukan saling menyerbu. Kavaleri Camelot yang pertama mencoba mengacaukan barisan Altria Bersatu, tapi laju kuda mereka dihentikan oleh para Heavy Knight dari Altria Bersatu.

“Tahan!” teriak Bors kepada ksatrianya.

Para penunggang berjatuhan dari kuda setelah tunggangan mereka menabrak dengan keras barisan perisai Heavy Knight. Pasukan sisi kiri yang dipimpin Orion, dan pasukan sisi kanan yang dipimpin oleh Dinadan, dibantu oleh Atalanta, Eidia, Saxon dan para pemburu, menyerbu dari samping bentrokan antar Kavaleri Camelot dan Heavy Knight, dan menyerang pasukan Camelot yang berada di belakang.

Pasukan penunggang Wyvern terbang dari arah Camelot. Kedatangan mereka membuat ketakutan pada mereka yang belum pernah melihat makhluk menyeramkan itu. Tapi ketakutan itu hanya sesaat setelah Elysia dan Tristan, serta sekelompok Ksatria Langit dari Lyonesse menghadang dan melawan para Wyvern Rider Camelot.

Dari arah berlawanan, pasukan Ksatria Langit lain yang dipimpin oleh Martha dan Fiora terbang ke tengah barisan musuh. Para Ranger Camelot menembaki Martha dan pasukannya, tapi dengan cepat Martha memberi perintah kepada pasukannya dan membawa sebagian Ksatria Langit ke atas, keluar dari jangkauan anak panah. Sedangkan sebagian Ksatria Langit yang dibawa oleh Fiora berusaha menghindari panah dengan terbang lebih cepat. Ranger Camelot terus mencoba menembak Fiora dan pasukannya dan terus meleset, hingga tidak menyadari jika kelompok Ksatria Langit yang mereka tembaki itu hanyalah pengecoh. Dari arah yang tidak mereka duga, Martha dan pasukannya terbang dengan sangat cepat dan menghambur pasukan Ranger Camelot.

Setelah mengatasi para pemanah, Martha dan Fiora kembali bergabung dan mulai mengacaukan barisan Camelot yang lain. Pasukan yang selamat dari serangan langit, dan kehilangan formasi mereka itu menjadi cukup goyah hingga bisa dengan mudah dikalahkan oleh pasukan Orion dan Bors yang terus menyerbu ke depan. Semuanya terlihat mudah untuk Altria Bersatu, tapi sebenarnya tidak. Kengerian sebenarnya pasukan Camelot yang dipimpin Gawain baru dimulai.

Saat pasukan Ksatria Langit memporak-porandakan pasukan Camelot, tiba-tiba saja hujan panah melesat dari dalam hutan di sebelah kiri mereka. Serangan dadakan itu membuat beberapa Ksatria Langit terjatuh. Tidak berselang lama, hujan panah berikutnya kembali melesat. Kali ini Martha berhasil memerintahkan pasukannya untuk menjauh dari sisi kiri.

Hujan panah yang terus melesat mulai mengacaukan pasukan Altria Bersatu. Para Ksatria Langit tidak bisa melakukan serangan balasan terhadap musuh yang bersembunyi di dalam hutan. Mengetahui itu, Atalanta bersiul untuk memanggil Martha. Dia memberi isyarat kepada sang pemimpin Ksatria Langit untuk beralih ke posisi yang berada di luar jangkauan panah, dan menyerahkan musuh yang berada di dalam hutan kepadanya. Atalanta berbalik kepada Eidia, “Pastikan kau dan Orion mengalahkan Gawain.” Lalu bersama Saxon yang dipimpin Sokka, mereka bergegas menuju hutan.

Mempercayakan musuh yang ada di dalam hutan kepada Atalanta, Martha membawa pasukannya untuk membantu Eysia dan Tristan melawan pasukan Wyvern Rider Camelot. Ksatria Langit menjadi jauh lebih unggul, hingga Elysia melihat ancaman yang jauh lebih besar sedang menuju ke arah mereka.

“Itu Naga!” teriak Elysia.

Mendengar itu, Martha tanpa ragu memberi perintah. “Ksatria Langit! Formasi Anti-Naga!”

Para Ksatria Langit memperlebar jarak antara satu sama lain. Formasi baru yang dibuat untuk menghadapi makhluk raksasa seperti Naga. Ketika diserang, setiap Ksatria Langit akan berpencar ke arah yang berbeda. Membuat bingung Naga dan memberi kesempatan kepada “Sang Pembunuh Naga”—dalam kasus ini adalah Elysia, untuk menghancurkan Kristal Naga.

Tapi makhluk kali ini berbeda dengan Naga yang mereka hadapi di Lyonesse. Makhluk itu adalah Naga, tapi lebih besar dan juga lebih kuat, Greater Dragon. Naga itu memiliki bulu bewarna putih sebagai ganti sisik. Lehernya panjang dengan kepala yang lebih kecil dan deretan taring yang tidak terlalu besar, tapi tetap terlihat sangat tajam. Lalu ada satu hal lagi yang berbeda dari Naga biasa, yang merupakan hal terpenting dan telah dipastikan oleh Elysia.

Orion - The Kingdom Of Knights (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang