Konon, darah dikatakan lebih kental daripada air. Blood is thicker than water, merupakan peribahasa Inggris yang dilansir asal muasal pepatah ini. Tak lain himbauan agar kita menjaga hubungan persaudaraan, karena persaudaraan itu kental sifatnya dan sulit diakhiri begitu saja. Meskipun kenyataannya, ada saja orang-orang sedarah yang bertikai dan bahkan saling memutuskan hubungan secara terang-terangan.
Apa yang menimpa Lady Agrippa bisa dijadikan contoh nyata. Hari berikutnya, sesudah Greta Reiko dikuntit mimpi buruk soal ibunya, terjadi peristiwa menyedihkan pada sang Lady yang merupakan teman serumahnya, dan sebetulnya, klien dari museum patah hati yang ditolak keras permohonannya. Kini, si wanita paruh baya betul-betul patah hati disebabkan oleh ulah putranya sendiri.
"Psssttt, Tante. Kita jangan mengganggu Maman Agrippa. Dia betulan sedih setelah membuka surat kabar hari ini. Ada apa kira-kira, ya? Maksudnya Tante tahu tidak sebabnya apa?" Ayla dengan mimik prihatinnya yang menggemaskan, mendorong Greta Reiko mengelus rambutnya yang berbau basil, thyme dan permen susu.
"Tante kurang tahu. Maman-mu tidak mau bicara pada siapa pun. Kita tunggu saja sampai ia membaik sendiri."
Agaknya menunggu Lady Agrippa membaik sendiri butuh waktu yang panjang. Seharian menggenggam berlembar-lembar tisu, si wanita sibuk menangis sembari menyeka air matanya gusar. Bahkan Ayla, kesayangannya pun tak digubris, kendati buah hatinya merajuk minta ditemani bekerja di laboratorium seperti biasanya.
Ayla memberanikan diri mengusik Lady Agrippa agar ibu angkatnya itu tak patah hati. Semua kesedihan identik dengan patah hati, bukan? Namun, melihat gelagat sang Lady, kesedihan yang diidapnya kali ini melebihi patah hati biasa. Boleh dikatakan patah arang atau kondisi putus asa yang sangat darurat. Kehilangan akan lebih tepat, karena Museum of Heartbreak kini menjadi Museum Kehilangan, diputuskan namanya oleh Greta Reiko.
Tak perlu menunggu lama, segera Greta Reiko mengetahui sebab musababnya. Sebuah kolom berukuran sedang di halaman tengah surat kabar memuat pengumuman dalam bahasa Esperanto, bahwa tiga putra Lady Agrippa, diwakili putra bungsunya, memutuskan hubungan ibu dan anak secara legal dan sah, terhitung hari ini, segala yang ibunya lakukan yang berhubungan dengan hukum, menjadi tanggung jawabnya sendiri.
Pada hari Kamis, tanggal 31 Oktober 2030, LADY AGRIPPA VAN MALONEY, lahir di Urbo de Pluvo, 31 Mei 1979, telah keluar dan meninggalkan rumah tanpa persetujuan suami atau pihak keluarga, maka terhitung mulai tanggal 31 Oktober 2030, Lady Agrippa van Maloney TIDAK LAGI DIAKUI SEBAGAI IBU KAMI, dan segala perilaku, perbuatan, serta akibatnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pribadi Lady Agrippa van Maloney, bukan tanggung jawab kami selaku putra-putranya dan tidak bisa dikaitkan dengan keluarga besar kami.
Astaga! Bahkan Greta Reiko yang netral masa bodoh pun syok tak kepalang atas kelancangan anak-anak Lady Agrippa, yang sampai hati melecehkan ibu sendiri. Bukan cuma durhaka dan tak berbakti, mereka juga tega mempermalukan sang ibu yang tak berbuat apa-apa, kecuali angkat kaki dari rumah mereka, dan bahkan tak ada ulah sang ibu yang sampai mencoreng nama keluarga. Apa maksudnya semua ini?Greta Reiko sadar, dirinya bukan putri baik yang berbakti. Namun, setidaknya ia tidak mempermalukan ibunya, dan hanya mengabaikan dengan pemutusan hubungan secara halus. Dengan tidak mengontak ibunya, baik melalui surat menyurat maupun telepon, ia dengan frontal mendeklarasikan diri tak sudi terkait dengan sang ibu, ibu yang merupakan mimpi terburuk di masa remajanya dulu.
Namun, pemutusan hubungan secara terang-terangan, lagipula diumumkan secara luas, sungguh kedurhakaan yang sulit dimaafkan, meskipun dikatakan kasih seorang ibu seluas samudera dan sepanjang jalan. Sudah jelas, berdasarkan watak Lady Agrippa yang keras, ia takkan sudi memaafkan ketiga putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Museum Kehilangan
General FictionMuseum Kehilangan dulunya Museum Patah Hati yang menyedihkan. Greta Reiko sang pemilik sadar, bukan patah hati yang paling sengsara, tapi kehilangan mendalam, itulah kesudahan dari hidupmu. Setiap benda patah hati diwakili sebuah Pintu Kehilangan be...