Chapter 50

18.7K 1.4K 60
                                    

"Assalamualaikum," salam suara dari luar. Ternyata Kyai yang masuk namun tidak sendiri, ada Adi dan Hera dibelakangnya.

"Walaikumsalam. Loh ada Nak Adi dan Nak Hera," kata Umi setelah Hera salim kepadanya.

"Iya Umi... maaf baru bisa jenguk. Nadia bagaimana?" Tanya Hera pada Nadia dan hanya dibalas senyuman dan anggukan dari ibu baru tersebut.

"Alhamdulillah," kata Hera dengan senyuman. Ia dapat melihat seorang bayi kecil digendongan Nadia.

"Namanya siapa?" Tanya Hera kembali.

"Revaz Kak, Revaz Adam Candra. Bang Jason yang memberi nama," jawab Nadia dan Hera tersenyum.

"Jason bakat kasih nama ternyata," guman Adi dari belakang.

"Cel Cel kok tidak ada kak?" Tanya Keyla tidak melihat kedua ponakan absurdnya itu.

"Iya tadi dirumah Omanya. Biasanya anak kecil tidak boleh dibawa ke rumah sakit," jawab Hera dan mereka mengerti.

"Lah, ini suami kalian mana?" Tanya Hera bingung karena tidak melihat para laki-laki dua saudara ipar ini.

"Tadi Bang Jason keluar dengan Kak Nathan," balas Nadia membuat Hera bingung.

"Iya Kak," balas Keyla tak lama pintu terbuka dan muncullah orang yang ditanyakan.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Jawab semua orang, sementara JasThan juga terkejut karena ada kakak mereka disini.

"Kalian dari mana saja, lama sekali?" Tanya Umi dan mereka berdua saling tatap.

"Hanya berbicara sebentar Umi. Kak Hera kapan datang?" Tanya Jason mengalihkan topik pembicaraan.

"Baru saja," balas Hera dan Jason mengangguk.

Namun tiba-tiba ada hal yang membuat Jason heran. Kenapa tiba-tiba adeknya langsung merangkul kakak terncintanya. Serta, Adi membiarkannya? Waw, sejak kapan hal ini terjadi.

"Ya ampun Nath!" Keluh Hera saat beban tubuhnya tidak imbang.

"Kak Adi pinjem kak Heranya dulu," kata Nathan langsung mengajak Hera menuju sofa dan menidurkan kepalanya dibahu Hera.

"What? Kak Adi gak marah?" Tanya Jason sangat bingung dengan respon Adi yang, biasa saja. Padahal dulu peluk dikit scalpel melayang.

"Yah mau bagaimana lagi kalau mood ayah begitu," balas Adi menghela nafas.

"Mood? Ayah?" Tanya Jason tidak mengerti.

"Yah... kamu tidak tahu kalau sebentar lagi juga terima ponakan?" Balas Adi membuat Jason melotot.

"WHAT! Nath lo hamil?" Tanya Jason membuat semuanya kaget.

"Yang hamil istrinya Jas!" Balas Adi bingung dengan kegoblokan Jason.

"Oh, iya lupa, spontan. Jadi istri lo hamil? Sejak kapan? Kenapa lo gak kasih tau gue?" Tanya Jason sudah kesal diubun-ubun.

"Yah... masih gak mood sama lo Jay," balas Nathan datar yang masih sandaran pada kakaknya.

"Semuanya sudah tahu?" Tanya Jason dan mereka semua mengangguk.

"Awas lo Nath! Adek durhaka lo," kata Jason menunjuk adeknya dengan kesal.

"Ehem, lo ingat ini dimana Jay? Jangan bikin malu gue," kata Nathan karena yah disinikan ada keluarga mertuanya lengkap.

Sementara Jason hanya menghela nafas. Sepertinya Nathan masih kesal soal bentakan Jason waktu itu. Hah... dasar mood bapak-bapak.

Mendadak GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang