Kamila lolos penjaringan calon anggota keluarga baru teater di kampus, dia membuktikan dirinya pantas untuk menjadi bagian organisasi tersebut. Ada Dina, Veni, Marisa, Sherlia, dan Intan yang baru bergabung menjadi anggota baru di tahun kedua mereka menjadi mahasiswa.
Kemarin dia ikut serta dalam agenda diklat yang dilaksanakan di pantai Melawai Balikpapan. Jika status dirinya bukan sebagai istri dan masih tinggal bersama mama, sudah dipastikan Kamila tak bisa bergabung dalam agenda itu. Mama tak akan mengizinkan, Kamila juga tak bercerita kepada mama jika mengikuti diklat. Tak sulit membujuk Daffa agar mau mengizinkan dirinya, cukup mematuhi perkataannya dan membuat Daffa percaya. Kamila juga berpesan pada Daffa, jangan mengabari mama kalau dia pergi ke pantai dan bermalam di sana untuk diklat.
Dua malam Kamila berjauhan dari Daffa. Suaminya itu menelpon beberapa kali, tetapi karena sinyal di pantai sukar seolah membebaskan Kamila di sana tanpa diganggu. Kamila dan tiga temannya tidur di gazebo yang tak jauh dari bibir pantai. Agenda paling seru ketika malam hari senior mereka menyalakan api unggun untuk menghangat orang-orang yang duduk melingkari api itu.
Angin malam dan suara ombak di bibir pantai mengiringi penyampaian materi-materi terkait tata panggung, manajemen produksi, make up, tata lampu, keaktoran, penyutradaraan, penulisan naskah, dan sejarah tetaer. Panitia diklat menyelingi agenda dengan penampilan Pandu dan Rani. Dua orang itu duduk di kursi kayu, Pandu memainkan gitar dan ikut bernyanyi Bersama Rani. Diikuti para alumni dan peserta diklat lainnya menyanyi lagu berjudul Celengan Rindu.
Malam yang mengesankan itu terus berlanjut dengan penampilan alumni mereka yang menyanyikan lagu Karna Su Sayang.
Biasa sa cinta satu sa pinta
Jang terlalu mengekang rasa
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayangJangan kau berulah sa trakan mendua
Cukup jaga hati biar tambah cinta
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayangBilang pada sa kalo rindu
Pasti sa ada jangan ragu
Tetapi bukannya begitu
Ko malah marah sampe lupa waktuMalam terakhir mereka di pantai Melawai Balikpapan adalah malam puncak agenda diklat. Masing-masing kelompok mempertunjukkan pentas teater di depan para panitia dan alumni. Terwujud juga harapan Kamila yang ingin sekali romannya dirias sesuai lakon yang dia perankan. Malam puncak itu terekam begitu seru di mata dan telinga Kamila, dia menikmati repot dan rasa takut saat-saat akan dipanggil maju bersama anggota kelompoknya.
***
Kak Daffa
Kak Kapan pulang? Kunci ada di bawah pot bunga dekat pintu. Aku pergi dulu ya
Sebentar lagi. Hati-hati, jangan ngebut La. Pulangnya jangan kemalaman.
Setelah salat isya di rumah, Kamila melajukan motornya kembali menuju kampus. Bukan karena ada kelas malam, tetapi gadis itu akan mengikuti rapat agenda parade teater kampus. Ketika motor Kamila memasuki area kampus, dia merasakan ada getaran dari dalam tas yang dia bawa. Entah siapa yang menelponnya. Dia mengabaikan telpon itu. Bergabung dengan anggota teater kampus serta senior di aula.
Seusai rapat organisasi, Kamila yang hendak pulang mengernyit memperhatikan Dina yang tampak gelisah meremas ponselnya.
"Kamu gak dijemput? Mau aku antar?" tanya Kamila.
"Bo-boleh? tapi aku mau ke minimarket seberang kampus dulu. Kamu bisa singgah Kamila?"
"Ya bisa dong, aku juga mau beli ice cream." Kamila berjalan mendahului Dina yang akhirnya mengikuti Kamila menuju parkiran.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIDEKAP KALA ITU (TAMAT)
ChickLitKamila tak pernah menyangka harus membagi waktunya sebagai seorang istri dari Daffa Alhusayn. Dirinya masih aktif menjadi mahasiswa, sedangkan pria yang berusia 31 tahun itu adalah pengusaha kafe. Awalnya kehidupan pernikahan mereka terasa normal-no...