PART 50: MENGALIHKAN PIKIRAN

3K 194 18
                                    

Hargai tulisan ini dengan vote dan komen

🌸Terima kasih🌸

Daffa belum dapat bernapas lega, kentara sekali raut wajahnya masih gelisah. Kerutan di dahi pria itu seolah menandakan fokus perhatiannya ada pada lisan Ata. Namun, fokus Daffa sejak tiba di kafe sudah terpecah karena cincin kawinnya belum ditemukan. Sial sekali!

Ata dan Melani memandang heran pada bos mereka yang tidak biasanya menampilkan gurat tegang ketika rapat. Mereka berada di ruangan Daffa. Ata dan Melani duduk di seberang meja Daffa. Pagi ini lelaki dewasa itu tampak gagah, dibalut kaus Logo Patch Striped Terry Polo berwarna kuning yang bergaris gelap horizontal. Lengan kaus yang pendek itu memamerkan biseps Daffa yang terlatih dan keras. Dia bukan binaragawan, tetapi Daffa sudah terbiasa menjaga bentuk tubuhnya sejak melajang. Dia tidak mau kembali ke bentuk tubuhnya semasa SMA yang sempat mencapai berat 85 kg.

"Ini menurut saya tidak bisa disepelekan bang, wifi yang lemot bisa memberikan positioning yang buruk ke pelanggan." Ata mengangguk setuju mendengar Melani berujar terkait saran pelanggan yang masuk ke DM instagram kafe Renjana. Sebagai social media manager, Melani menampung saran itu untuk dapat diulas bersama coffe store manager yakni Ata dan Daffa selaku pemilik kafe.

"Ini bisa membuat customer pindah, apalagi nih bang ada dua warung kopi yang baru di buka di Juanda bulan lalu. Kalau mereka menang soal wifi lancar dan suasana nyaman maka cepat atau lambat pelanggan kita pindah ke sana." Sambung Ata yang tampak mengenakan kemeja Flanel pagi ini.

"Bukan cuma itu alasan yang bisa membuat customer migrasi, tapi kamar mandi? pernah kalian dapat laporan kamar mandi Renjana kotor? kalau suasana menurut saya sudah nyaman. Saya yang amati sendiri. Kita juga gratis parkir, tempat parkir pun punya kanopi." Balas Daffa.

"Untuk kamar mandi dulu pernah kami dapat laporan seperti itu bang dan langsung saya tanggapi. Jadi sudah tidak pernah lagi ada laporan itu, saya juga mengecek secara berkala. Kalau wifi sudah aman, minggu lalu terkendala memang dari pusatnya bang dan sekarang sudah normal." Jawab Ata. Daffa mengetuk-ngetuk jemarinya pada meja sambil mencerna ucapan Ata.

"Semenjak warung kopi yang baru itu ada, Renjana pernah sepi kalau weekend?" Daffa mendaratkan siku ke meja dengan telapak tangan menopang rahangnya. Daffa mendapati positioning kafe Renjana baik-baik saja, mulai dari wifi lancar, suasana enak, gratis parkir, dan tempat parkir memiliki kanopi. Itu bisa menjadi poin positif di hati pelanggan.

"Saya perhatikan tidak bang, semenjak beberapa bulan lalu diskusi dengan chef consultant dan melakukan pembaruan menu. Kami menambahkan macam-macam menu seblak. Pelanggan banyak yang tertarik dengan menu baru dan sekarang seblak lagi viral ya? kami buat nama menunya se-kreatif mungkin. Anak-anak sekolahan sih bang yang biasa order seblak dan jadi favorit mereka kalau makan di sini. Dan anak-anak sekolahan ini yang buat rame instagram story Renjana, mereka hampir tiap kali makan, gak lupa mengabadikan dan mention Renjana di instagram." Melani terkekeh kecil mengingat bocah tanggung yang sering singgah ke kafe, entah bersama pacar atau teman sepermainan. Ya, anak-anak sekarang sudah memiliki media sosial tanpa pengawasan orang tua. Mereka bisa seenaknya mengabadikan apa pun di media sosial dan tak mau ketinggalan pada sesuatu yang tengah viral di media.

"Menu baru itu sudah ada belum di G0f00d? dan sh0p33f00d? Gr@bf00d?" Daffa bergerak menggeser layar ipadnya. Dia mengamati desain menu di laman media sosial kafe miliknya.

"Sudah bang." Ucap Melani.

"Ini target konsumen kita jika diamati sampai sekarang tidak hanya anak muda ya? tapi anak sekolahan, mahasiswa, pekerja kantoran dan keluarga. Harga jual yang kita berikan usahakan terjangkau, tapi jangan terkesah 'murahan'. Kita bukan kafe elit seperti kafe-kafe yang ada di Jakarta. Saya dengar, kesan kafe elit malah buat sebagian orang tidak mau berkunjung?" Sahut Daffa.

DIDEKAP KALA ITU (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang