EP. 11 : KESENANGAN

24.7K 2.7K 81
                                    

PART. 11

• • ๑ • •

Erise bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan semuanya. Hari ini keluarga kecilnya tak hanya sekedar mengunjungi kebun binatang, mereka akan sekalian berpiknik disana. Ide piknik itu muncul tiba-tiba saat Erise hendak tidur. Lagipula di kebun binatang banyak dataran rumput hijau untuk menghamparkan tikarnya.

Mobil yang ditumpangi Nega, Erise dan Gare baru saja sampai pada tempat tujuan. Setelah dibukakan pintu, Gare langsung meloncat keluar dengan semangat.

"Hei!" Erise tersentak kaget melihat kelakuan anaknya. "Gare jangan seperti itu, berbahaya." Tegurnya.

Gare sang pelaku kini menatap Mamanya dengan menyesal, "Gare minta maaf Mama, Gare tidak akan melakukannya lagi."

Erise turun untuk menggandeng lengan anaknya, "Mama maafkan. Gare boleh melakukan apapun, asal tidak membahayakan diri. Mengerti?"

"Mengerti, Mama." Gare mengangguk patuh. Mata bulatnya melihat Nega yang tangannya terdapat keranjang piknik. Seketika mata Gare berbinar ketika dirinya mengingat di dalam keranjang itu terdapat makanan kesukaannya.

Keluarga kecil itu lantas masuk untuk membeli tiket dan setelahnya mereka menitipkan keranjang piknik pada tempat penitipan barang. Petugas jasa akan mengantarkannya pada mereka nanti ketika menjelang siang.

Begitu masuk, mereka langsung disuguhkan dengan suasana yang begitu asri, udara yang segar kaya akan oksigen. Banyak pohon yang menjulang tinggi dan terdapat beberapa tempat teduh, semua pemandangannya penuh dengan hijau.

Mata Gare memandang sekeliling dengan heran, "Tidak ada unta, Mama." Celetuknya yang membuat Nega terkekeh. "Untanya bukan di sini, nanti kita akan bertemu unta setelah bertemu yang lain." Jelas Nega, pria itu memberikan Gare peta kebun binatang.

Gare membukanya walaupun tak mengerti. Nega menunjuk bagian kiri peta itu, "Kita berada di sini.---Nega menunjuk pada bagian lain---Sedangkan unta ada di sini."

"Untanya dekat," celetuk Gare.

Erise ikut melihat dengan menunduk, "Coba Gare perhatikan, banyak gambar hewan di sana. Hewan yang paling dekat dengan kita adalah?"

Tanpa menyebut, Gare menunjuk gambar.

"Itu kangguru," kata Erise memberitahu. Gare mengangguk asal, tangannya beralih kembali pada unta. "Setelah kangguru ada unta," itu kesimpulan yang Gare dapatkan.

"Ayo, Mama!"

Mereka pun berjalan untuk melihat binatang-binatang itu, pandangan Gare selalu bergantian menatap peta dan hewan aslinya. Mereka sampai pada kangguru, hewan itu sedang melakukan aktivitas rutinan sepertinya. Ada yang berlari melompat-lombat, ada juga yang berdiri dengan sang anak dalam kantong.

Mengalihkan sedikit perhatiannya dari unta, Gare tampaknya penasaran dengan hewan yang satu ini. Mata bulat jernihnya menatap serius kangguru. Setelah puas melihat, keluarga kecil itu segera beralih untuk hewan lain.

Dan Gare menjadi sangat kecewa karena setelah kangguru tidak ada unta. Memang gambar tempat kangguru dan unta bersebelahan, tapi untuk melihatnya mereka harus memutari dulu binatang lain. Baik Erise dan Nega tahu itu, tapi mereka berdua sengaja tidak memberitahukannya pada Gare.

Meskipun kecewa karena tidak ada unta, tapi itu tertutupi oleh rasa antusiasnya ketika melihat hewan lain. Hewan yang biasanya Gare lihat dalam televisi, sekarang dia melihatnya versi nyata.

"Papa, lihat! Itu ada Nala dan Simba." Dengan tangan kecilnya Gare menunjuk tepat ke depan, mereka berada di depan tempat singa dan macan. Nala dan Simba adalah nama fiksional karakter dalam film yang telah Gare tonton.

HusbandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang