Karena sifat baiknya yang berlebihan membuat Erise seringkali dimanfaatkan dan ditipu. Sebelumnya Erise akan menerima saja, selagi mereka baik padanya. Tapi sekarang tidak lagi sejak dirinya dikhianati oleh Ibu dan adiknya, apalagi mereka membawa-ba...
"Benda sialan ini!" gerutu seorang pria terdengar, decakan keluar dari mulutnya.
Begitu keluar dan menjauhi kerumunan orang, pria dengan jas hitam formal itu mendengus seraya melonggarkan dasi yang terasa mencekik lehernya. Kaki yang terbungkus pentopel hitam mengkilap itu melangkah hingga terdengar ketukannya.
Dalam langkahnya, mata pria itu tertuju pada dua benda yang berada dalam genggaman tangannya.
"Aku tidak menyangka benda yang kucari sekecil ini," gumamnya pada diri sendiri. Dilihatnya kembali benda itu. "Awas saja kalau kompas ini tak berguna!" hardiknya pada salah satu benda mati itu.
Kompas.
"Mata siapa ini?" pria itu kembali berkata, melihat-membulak-balik benda yang disebut sebagai The Eye of Horus. Pada akhirnya pria itu menghela napas karena tak menemukan jawabannya. Tapi dalam hati, pria itu menyeringai bangga. Karena setelah menjelajahi beberapa alam dan semesta, dia akhirnya menemukan kedua benda ini.
Kompas dan The Eye of Horus.
Dia adalah ... si nomor lima, yang menawar kedua barang hingga mencapai lima belas juta dollar.
Pria itu bernama Azera, son of Herakles. Putra dari Herakles yang agung, dewa kebijaksanaan, strategi, usaha dan akal pikiran. Dalam pertumbuhannya, Azera lebih menyukai menjelajahi banyak alam dan semesta daripada berdiam diri di 2 alam langit-tempat tinggalnya.
Dan itulah yang Azera lakukan sekarang. Di alam lain, Azera datang dan menyamar-menyembunyikan identitas aslinya-Azera tergabung dalam organisasi yang cukup menantang keberaniannya, dia mengikuti organisasi itu. Mereka membutuhkan dua barang yang ada di tangan Azera sekarang untuk melakukan sebuah misi.
Di alam itu dan alam lain, Azera tak kunjung mendapatkan kedua benda ini. Dan berkat bantuan dari pamannya, di sinilah Azera sekarang. Datang ke pelelangan ini, mengambil identitas seseorang dan memakainya. Guna untuk membeli kedua barang yang di incarnya.
Azera bisa saja mencuri.
Tapi dia tidak bisa. Mencuri adalah sebuah dosa besar, sebagai anak dari Dewa Herakles yang agung, Azera tidak bisa melakukan itu. Apa nanti kata Ayahnya? Oh, pasti akan sangat memalukan.
Jangan lupakan ada Bibi Hamera yang akan memprovokasi dan mengolok-ngoloknya, dewi cantik itu memang sangat menyebalkan. Azera tidak menyukainya. Tapi saudaranya, Shielda, bisa sangat dekat dengan Bibi Hamera. Itu sangat aneh menurutnya.
Tapi kata temannya dari alam lain, wanita akan lebih cepat dekat pada sesama wanita daripada dengan lawan jenis. Yah, mungkin itu penyebab Shielda dekat dengan Bibi Hamera.
Baik, Azera tidak mau mengingat lebih banyak seberapa menyebalkannya Bibi Hamera. Dia sudah melakukan tugasnya untuk mendapat kedua benda ini, yang hanya perlu dia lakukan sekarang adalah pergi, menuju alam sebelumnya. Lalu datang dan mengejutkan teman organisasinya kalau dia sudah menemukan benda ini! Seringaian bangga kembali tercetak di bibirnya.
• • ๑ • •
Shielda, Dewa Herakles dan Dewi Hamera, kalian bisa menemukannya di ceritaku yang berjudul "SHIELDA" update di wattpad.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
