Cerita ini mengisahkan tentang seorang remaja lelaki yang ingin merasakan apa itu arti 'BAHAGIA'
Namun semesta seakan tidak memihak padanya. Segala luka dan penderitaan ia rasakan secara bertubi-tubi. Sampai pada suatu hari, lelaki tersebut bertemu...
Hallo phi/Nong 😁 Ada yg mau tahu kelanjutan cerita ini nggak ? Kebetulan mood aku lg bagus jadi aku up aja kali ya hehehe..
Jangan lupa kasih VOTE & KOMENTAR kalian buat part ini ya 🙏
Maaf kalau cerita ini banyak typo atau nggak sempurna karna ini cuma hasil kegabutan aku aja kalau nggak suka bisa Skip ya !
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌻 E N J O Y...R E A D I N G 🌻 . . . .
Beberapa Tahun kemudian....
Kini kehidupan seorang lelaki yang bernama Gulf sudah damai dari segala penderitaan yang selama ini ia alami. Dan itu semua berkat Mew, sosok penolong yang sampai sekarang menepati janjinya untuk selalu menjaga bahkan membuat Gulf bahagia.
Jika bukan karna Mew juga, mungkin malam itu Gulf sudah mengakhiri hidupnya dengan sia-sia. Pada intinya Gulf sangat beruntung bisa dipertemukan dengan Mew.
Akan tetapi, akhir-akhir ini Gulf merasa ada yang berubah dari kekasihnya itu. Dan semua bermula saat Gulf memilih kampus yang sama untuk kuliah.
Entah itu hanya perasaan Gulf saja atau memang benar. Intinya sifat Mew berubah 180 derajat. Bahkan ketika di kampus pun Mew seperti orang yang tidak mengenali Gulf setiap kali mereka berpapasan.
🌻_________🌻___________🌻
Selesai mencuci piring, Gulf berjalan menghampiri Mew yang sedang asik menonton Televisi. Setelah itu, ia pun duduk di samping Mew.
Mew yang merasa terusik oleh kehadiran Gulf di sampingnya, hanya mendelik sekilas kemudian mengalihkan kembali pandangan kearah depan.
"Phi..."
"Apa?"tanya Mew dengan nada ketus serta pandangan masih menatap ke layar.
"Kana, boleh nanya sesuatu nggak?"
"Apa sih, emangnya lo mau nanya apaan?"kening Mew mengkerut karna kesal.
Gulf sontak sedikit terkejut dikarenakan Mew memanggilnya dengan sebutan 'Lo' bukan Kana lagi, panggilan nama dari Mew sejak mereka berpacaran.
"P-phi Mew kenapa sih? Udah sekitar dua mingguan ini berubah sama Kana. Kalau emang Kana ada salah bilang? Jangan diemin Kana kayak gini."
PRAAAK...
Mew membanting remot kearah televisi hingga menimbulkan suara keras. Gulf yang melihat itu langsung tertegun dengan apa yang sudah Mew lalukan.
"K-kana..minta..ma..maaf, Phi."lirih Gulf dengan bibir gemetar.
"Lo mau tahu nggak letak kesalahan lo dimana, iya?"
Gulf mengangguk pelan. Lalu, Mew pun mulai mendekatkan wajahnya kearah Gulf dan ia cengkram kuat pipi Gulf dengan tangan Kanannya.
