Hallo phi/nong...
Author lg mode rajin nih..
Jangan lupa tinggalin VOTE & COMENT kalian semua ya buat part 9..Warning :
Story ini mengandung emosi jadi jangan sangkut pautkan ke kehidupan real semua tokoh ya 😊Sekian :
🌻 E N J O Y....R E A D I N G 🌻
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Selesai Gulf memuntahkan semua makanan dari mulutnya. Mew membawa Gulf yang lemas ke sofa ruang TV. Kemudian Mew pun mengambil segelas air dari dapur, untuk ia berikan pada Gulf.
"Ini, diminum dulu airnya biar enakan."Mew meletakan segelas air putih itu ke meja kecil yang ada di depan sofa.
Gulf mengangguk dan langsung meminum air tersebut. Sedangkan Mew yang masih panik ikut duduk di samping Gulf sembari menatapnya.
"Kamu kenapa bisa muntah gitu. Kamu sakit kah?"usap Mew dengan lembut pada bahu Gulf.
"Kana juga nggak tahu. Mungkin Kana masuk angin aja, Phi. Mangkannya muntah."pikir Gulf tanganya masih memegangi perutnya yang juga terasa mual.
"Yaudah kamu tunggu sini. Aku pergi beli obat mual dulu ke apotek. Kalau kamu nggak nyaman di sofa, istirahat aja ke kamar."suruh Mew.
"I-iya, Phi. Kana paham."
Mew pun segera bergegas mengambil kunci mobilnya lalu, pergi menuju apotek terdekat. Sementara Gulf memutuskan untuk istirahat di sofa saja.
-_________TB_________-
Setelah selesai membeli obat mual di Apotek, saat menuju mobilnya Mew tiba-tiba saja tak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis.
Si gadis sedikit merintih kesakitan pada pundaknya disebabkan menabrak bahu Mew yang terasa keras itu.
"Aaw..shh...hati-hati dong kalau jalan. Punya mata nggak sih!"sentaknya, si gadis pun mendongakkan kepalanya untuk melihat Mew.
Betapa terkejutnya ia, saat melihat ternyata lelaki yang menabraknya itu adalah, Mew. Teman masa kecilnya dulu.
"Ya ampun, Mew!"pekik Tu nama gadis itu.
Sebenarnya nama lengkap Tu adalah Ton Tawan hanya saja sejak kecil ia lebih senang di panggil dengan sebutan Tu.
"Eh, Tu kamu kok ada disini. Bukannya kamu masih di jepang ya?"
"Satu minggu yang lalu aku putusin buat pulang ke sini. Karna kata ayah ada sesuatu penting yang mau di bicarakan. Cuma sampai sekarang aku masih nunggu ayah pulang dari luar kota dulu."jelas Tu perasaannya senang tidak karuan bertemu Mew kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC BOYFRIEND Bxb (Mpreg) On-Going
FanfictieCerita ini mengisahkan tentang seorang remaja lelaki yang ingin merasakan apa itu arti 'BAHAGIA' Namun semesta seakan tidak memihak padanya. Segala luka dan penderitaan ia rasakan secara bertubi-tubi. Sampai pada suatu hari, lelaki tersebut bertemu...