🌻 Bagian : 10 🌻

3.2K 203 14
                                    

Hallo.....

Yuk merapat mari kita latih emosi dengan baca cerita ini hehehe ✌

Jangan lupa kasih VOTE & KOMENT nya untuk author kampret ini biar semangat trus buat selalu update ❤

Sekian :

🌻 E N J O Y

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻 E N J O Y.....R E A D I N G 🌻

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seorang gadis berpakaian jas putih keluar dari kamar Mew. Gadis itu merupakan seniornya dulu saat kuliah. Yang sekarang sudah menjadi seorang dokter. Mew sengaja memanggilnya kesini untuk memeriksa kondisi Gulf.

Karena pagi ini, saat Mew membuka pintu kamar mandi ia menemukan Gulf yang sudah pucat pasi tak sadarkan diri di dalam sana.

Dengan perasaan paniknya, Mew pun memutuskan untuk memanggil seniornya yang bernama Lulu ke apartement.

"Gimana, Phi? Keadaannya?"tanya Mew.

"Dia udah stabil sekarang. Aku udah kasih obat antibiotik ke infusannya supaya demamnya cepat turun. Tapi,..ada aneh dari keadaan dia."jelas Lulu sebab, ia menemukan keganjalan ketika memeriksa keadaan Gulf.

"Aneh kenapa, Phi?"

"Aku tidak bisa kasih tahu pasti. Kalau kamu mau, setelah dia sembuh kamu bisa bawa dia untuk cek darah ke rumah sakit."

"Dia kan cuma demam, Phi. Kenapa harus cek darah segala kerumah sakit."ujar Mew.

"Apa sebelumnya,..dia pernah mimisan?"Lulu malah melempar dengan pertanyaan.

"Iya, ta-tadi pagi pas aku nemuin dia pingsan. Keadaan hidungnya udah banyak bekas darah."jawab Mew.

"Aku takut dugaan ku salah. Pokoknya buat memastikan, kamu harus bawa dia untuk cek darah."

Mew membalas dengan anggukan kecil."Baik, Phi nanti aku bawa dia untuk cek."

"Jangan lupa rawat pacar kamu itu dengan baik. Biar dia cepet sembuh."

Deg!

Mew sontak terkejut oleh perkataan seniornya. Padahal, Mew belum memberitahu siapa Gulf sebenarnya. Namun Lulu dengan pintarnya bisa langsung menebak bahwa Gulf adalah pacar Mew.

"Di-dia bukan pacar aku, Phi."sergah Mew.

Lulu menahan tawa sambil memukuk pelan bahu Mew."Kamu bisa membohongi semua orang, Mew. Tapi itu tidak berlaku buat ku. Tapi kamu tenang saja, rahasia kalian berdua aman terkendali."ucapnya.

Mew membalas dengan senyuman tipis. Ia tidak tahu harus berkata apalagi pada seniornya ini.

"Kalau begitu aku pamit ya. Salam ke pacar mu semoga cepet sembuh."lanjut Lulu.

TOXIC BOYFRIEND Bxb (Mpreg) On-GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang