🌻 Bagian : 8 🌻

3.4K 236 39
                                    

Jangan lupa VOTE & KOMENT 😁

Story ini cuma fiktif belaka murni hasil halu sama gabut jadi jangan sangkut pautkan ke kehidupan real semua tokoh 🙏

Story ini banyak kurangnya maklumi ya gaes hehe semoga kalian suka 💋

Sekian :

🌻 E N J O Y

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻 E N J O Y....R E A D I N G 🌻
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Selesai mengobati memar pada bagian tubuhnya. Gulf kini memilih untuk duduk sembari menenangkan hatinya di balkon Apartement. Pikirannya juga sedikit kalut oleh kejadian yang menimpanya sore tadi.

Dimana sifat bejad Mew keluar dan menyiksa diri Gulf lagi. Untung saja sejak pulang dari kampus, Gulf belum melihat kekasihnya itu. Bahkan ketika ia sampai ke Apartement, Mew tidak ada disini.

Biarlah, setidaknya Gulf perlu waktu untuk tenang sejenak agar rasa takutnya menghilang.

Sementara itu, setelah meninggalkan Kampus, ternyata Mew memutuskan pergi suatu tempat. Dimana tempat ini banyak di datangi orang-orang yang hendak memenangkan pikiran mereka atau sekedar bersenang-senang menghilangkan semua masalah yang ada.

Tempat itu adalah Bar, kebetulan Bar ini adalah milik Ayah Mew sendiri. Jadi, sesekali Mew bebas untuk mendatangi Bar tersebut.

Sebenarnya kedatangan Mew bukan untuk bersenang-senang, melainkan ia datang kesana untuk menemui seseorang. Dan orang yang akan Mew temui terlihat sedang asik menikmati minumannya di meja bartender.

"Dugaan gue bener, ternyata lo disini."kata Mew.

Dew tersenyum miring menatap kedatangan kakak tirinya.

"Ada apa nih? Tumben banget gue di cariin."

"Ikut gue!"Mew menarik paksa tangan Dew. Dan membawa adik tirinya itu ke atas rooftop.

"LEPAS!"

Teriak Dew berhasil menepis tangan Mew dari tangannya.

"Maksud tujuan lo nemuin gue itu buat apa? Hah! Gue nggak suka ya, lo tarik paksa tangan kayak tadi."

"Lo pikir gue juga suka, lo rebut milik gue."ucap Mew tatapannya begitu tajam di sertai rahang yang mengeras menahan amarah.

"Milik lo? Maksud lo apa sih, Phi? Lo masih nyalahin gue rebut kasih sayang bokap lo, Iya?"

"Gue nggak permasalahin lo rebut kasih sayang bokap gue. Yang gue masalahin adalah lo rebut dia. Orang yang jelas-jelas milik gue. Gue yakin, tanpa sebut namanya pun lo pasti udah tahu kan?"Mew balik bertanya.

Dew menyungingkan senyumnya. Ternyata kakak tirinya ini sangat pintar sekali.

"Maksud lo Kana?..emmm..sebenarnya gue bukan rebut dia kok dari lo. Gue, cuma kasihan aja karna dia punya pacar kayak lo, Phi."tunjuk Dew.

TOXIC BOYFRIEND Bxb (Mpreg) On-GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang