Inspirator Baru

2K 226 3
                                    


"Killa" panggil Fardzan kepada Killa yang tengah sibuk dengan ponselnya

"Ya?" Jawab Killa singkat

"Kamu beneran nggak mau ngasih tau saya tentang cerita yang bakal kamu tulis?"

Killa langsung meletakkan ponselnya diatas meja. "Kenapa sih Gus kepo banget sama cerita aku?"

"Eum gimana ya.. kan katanya kamu mau diajarin nulis sama saya, masa saya nggak boleh tau apa ide yang bakal kamu kembangkan jadi tulisan" jawab Fardzan

"Iya deh iyaa.. aku kasih tau dehh, tapi dikit aja ya" balas Killa

Fardzan langsung tersenyum mendengar ucapan Killa. "Boleh-boleh, jadi gimana?" Ucap Fardzan yang begitu antusias

"Jadi giniii.. nanti ada tokoh cewek sama cowok, terus mereka saling jatuh cinta eh tiba-tiba dateng cowok lain yang suka sama ceweknya. Terus ceweknya milih cowok yang baru dateng dehh hahaha " ucap Killa

"Loh, kok malah pilih cowok baru? Mengapa kamu nggak pilih cowok yang dari awal menemanimu?" Ucap Fardzan

"Mulai deh puitisnya" sinis Killa

"Orang baru lebih menarik Gus hahah" ledek Killa

"Aneh, sudah jelas mereka saling mencintai. Mengapa kamu malah memisahkan mereka hanya dengan alasan orang baru lebih menarik?" Ucap Fardzan dengan tatapan tajam kepada Killa

"Singkatnya gini Gus, Allah memang mempersatukan hati mereka. Tapi Allah juga punya kuasa untuk tidak mempersatukan mereka dalam ikatan yang lebih jauh"

"Kalau sudah seperti itu, Gus mau menentang ketetapan Allah?" Lanjut Killa

Fardzan terdiam, ia menyadari kalau perkataan Killa ada benarnya. Entah mengapa hatinya menjadi gelisah ketika mendengar ilustrasi yang Killa ucapkan.

"Kenapa aku jadi takut Allah hanya mempertemukan kita, dan tidak mempersatukan kita?" Batin Fardzan penuh kecemasan

"Udahlah Gus, kenapa jadi galau begitu sih.. ini kan cuma cerpen buat lomba aku, kayak kisahnya bakal kejadian aja" ucap Killa membuyarkan lamunan Fardzan

Fardzan menatap dalam-dalam mata indah Killa seraya berkata. "Jika skenario itu terjadi di dunia nyata, kamu pilih laki-laki yang kamu cintai atau orang baru tersebut?"

Fardzan berhasil membuat Killa diam seribu bahasa, entah jawaban apa yang harus Killa berikan kepada Fardzan.

"Jawablah Killa, aku sungguh takut jika skenario ini benar-benar menjadi kenyataan. Jika ini jadi nyata aku berharap kamu memilihku" batin Fardzan

"Entahlah Gus, jika skenario itu nyata aku tidak bisa memilih. Karena aku hanya aktor dalam skenario yang telah Allah sediakan" jawab Killa

"Lagipula apa yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah, tapi yang baik menurut Allah sudah pasti baik bagi kita, bukan begitu Gus?" lanjut Killa

Fardzan hanya tersenyum tipis kepada Killa. Ternyata jawaban yang ia inginkan tidak terucapkan dari mulut Killa.

"Maaf Gus, aku ingin menjaga cinta ini agar tetap suci. Biarlah aku mencintaimu dalam diam, aku ingin cinta kita menjadi cinta segitiga. Cinta antara aku, kamu, dan Allah" batin Killa

"Ngomong-ngomong kamu dapet inspirasi cinta segitiga gitu darimana?" Tanya Fardzan dengan wajah datar

"Dari kucing Gus" jawab Killa singkat

"Hah? Gimana?"

"Iya, kucing.. Gus nggak percaya?"

"Maksudnya gimana deh? saya nggak paham"

Hatiku Tetap Memilihmu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang