Berdamai Dengan Diri Sendiri

1K 98 8
                                    

"Tak perlu marah jika takdir tidak berjalan sesuai dengan rencanamu.
Memang cukup sulit bagi hati untuk menerima kenyataan. Tapi, biar bagaimanapun, kita harus bisa berdamai dengan diri kita sendiri"

-Garis Takdir-

🪐🪐🪐🪐

Sudah dua tahun Haikal menghilang tanpa kabar. Bahkan semua anggota Kalistar pun tidak mengetahui bagaimana keadaannya saat ini.

Mereka berpikir bahwa Haikal kembali ke Australia untuk menenangkan dirinya. Tapi nyatanya, Haikal tidak ada di sana.

"Udah dua tahun Ical menghilang. Ini beneran gak ada yang tau posisi Ical dimana?" Tanya Erga pada seluruh anggota Kalistar.

"Gue udah coba cari data kedatangan Ical di Aussie. Tapi hasilnya nihil, berarti Ical dateng ke Aussie dua tahun belakangan ini" balas Derald

"Udah, mending kita tenangin diri kita dulu. I think Ical need some rest. Kasih dia waktu untuk saat ini" ucap Deva menenangkan

"Tapi gue takut Ical berbuat yang aneh-aneh, Va. Lo tau sendiri Ical waktu sama kita aja nyoba bunuh diri terus, apalagi sekarang dia udah nggak sama kita" ucap Erga

"Dua tahun loh. Dua tahun Ical menghilangkan jejaknya, semua sosmednya hilang begitu aja. Gue takut dia kenapa-napa" lanjut Erga dengan wajah khawatir.

"Udah, sekarang kita berdoa aja, yakin sama Allah kalau Ical nggak bakal kenapa-napa" ujar Arza menenangkan

"Arza bener, kita udah berusaha, sekarang biar semesta yang menentukan" balas Derald

🪐🪐🪐🪐

Ternyata selama dua tahun belakangan ini, Haikal berada di pondok milik sang Ayah. Ia mencoba berdamai dengan hati dan pikirannya yang sedang kacau.

Mempelajari ilmu agama di pondok pesantrennya membuat Haikal merasa cukup tenang. Bahkan ia sudah memiliki rencana untuk meneruskan pondok pesantren itu dibawah naungannya.

 Bahkan ia sudah memiliki rencana untuk meneruskan pondok pesantren itu dibawah naungannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah dua tahun aku disini. Gulali, andai kau masih menemaniku hingga saat ini, kita bisa mengelola pondok pesantren ini berdua, Gulali" batinnya kembali berkecamuk saat melihat bangunan pondok pesantren.

"Assalamualaikum, Gus" ujar salah seorang santri yang berpapasan dengan Haikal

"Waalaikumsalam" jawab Haikal

"Sendirian aja, Gus?" Tanyanya

Haikal menarik napasnya perlahan lalu tersenyum. "Iya, saya ingin menikmati keindahan pondok ini" jawabnya

Hatiku Tetap Memilihmu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang