Serpihan Hati

1.8K 226 7
                                    

Haikal melajukan mobilnya cukup kencang. Sungguh ia terlihat sangat tampan ketika mengendarai mobil mewah seperti itu.

Namun di sisi lain Killa baru ingat bahwa Fardzan akan datang ke rumahnya sore ini. "Astaghfirullah, aku lupa. Gus Fardzan kan mau ke rumah" batinnya

"Gus Fardzan udah dateng belum ya? Duh semoga belum dateng deh, aku nggak enak jam segini belum sampe rumah" lanjutnya

"Gulali, ini kita belok kanan apa kiri?" Tanya Haikal ketika di persimpangan

"Belok kiri Gus, nanti tinggal lurus kok" jawab Killa

"Oke" Haikal kembali melajukan mobilnya

-------

Kini Fardzan telah sampai lebih dulu dibanding Killa. Fardzan datang bersama Ridwan. Fardzan keheranan mengapa Killa belum sampai dirumah padahal pagi tadi Killa bilang bahwa ia sudah ada dirumah saat sore

Fardzan melamun sembari melihat-lihat sekeliling rumah Killa. Matanya terus tertuju pada pintu pagar rumah Killa, berharap Killa cepat datang

"Ntar juga dateng Gus, Killanya" ucap Ridwan membuyarkan lamunan Fardzan

"Katanya antum cuma mau kasih surat undangan pengajian, kok sampe sini malah nungguin Killa. Kasih mah tinggal kasih kali Gus undangannya" ucap Ridwan

"Ya kan sekalian, ane juga mau ngobrol bentar sama dia" sahut Fardzan

"Masya Allah Fardzan, ada apa datang kemari?" Ucap Abi yang baru saja keluar dari dalam rumah

Fardzan langsung bangkit dari duduknya lalu mencium tangan gurunya tersebut "Eh Ustadz, eum gini. Fardzan mau nganterin undangan pengajian dari Abi"

"Semoga Ustadz berkenan menghadiri pengajian ini. Yang insyaallah diadakan dua hari lagi" lanjut Fardzan

"Masya Allah... Insyaallah saya datang, acarnya di pondok kan?"

"Iya Ustadz"

"Pak Ustadz, Gus Fardzan nyariin Killa tuh dari tadi" ucap Ridwan disela keheningan

Fardzan begitu terkejut ketika Ridwan mengatakan hal yang tak terduga seperti itu. "Astaghfirullah, apaan sih Wan gak jelas banget"

Abi tersenyum melihat Fardzan yang salah tingkah. "Killa lagi keluar sama temennya, sebentar lagi juga balik kok"

Baru saja Abi melontarkan ucapan itu, tiba-tiba ada sebuah mobil mewah yang datang lalu parkir di halaman rumah. Semua mata tertuju pada mobil tersebut, mereka bertanya-tanya siapa yang datang membawa mobil mewah tersebut

Haikal pun membuka pintu mobilnya lalu keluar, gayanya sungguh menawan terlebih lagi ketika ia keluar sambil membetulkan posisi kacamatanya

Haikal pun membuka pintu mobilnya lalu keluar, gayanya sungguh menawan terlebih lagi ketika ia keluar sambil membetulkan posisi kacamatanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hatiku Tetap Memilihmu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang