Hasutan

1.5K 173 19
                                    

Eits sebelum baca aku mau tanya dulu nih.. kalian tau cerita ini dari mana?

Nanya itu doang sih hehe yaudah selamat bacaa.. jangan lupa vote dan komen ya 🤩🙌🏻

---Happy reading---

Melihat Haikal yang kini sedang diselimuti oleh perasaan cemburu serta amarah menjadikan sebuah celah bagi Erga menghasut Haikal untuk membalaskan dendam serta kematian kakaknya.

Erga sudah geram melihat sahabatnya terus tersiksa sejak empat tahun lalu, dan kini ia tak bisa tinggal diam lagi. Erga rasa waktu empat waktu itu sudah cukup membuat Haikal menderita, dan kini waktunya untuk membalaskan dendam.

"Gue yakin emosi lo saat ini ada hubungannya sama cewek incaran Lo. Dan gue yakin ini juga berkaitan sama orang yang nabrak kakak lo sampe meninggal" batin Erga sambil menatap Haikal yang sedang duduk sendirian

"Ini udah waktunya lu balas dendam Cal, gak selamanya lo ditindas oleh semesta" lanjut Erga

"Coy, ayo samperin Ical, kasian tuh" seru Erga kepada Arza dan Derald

"Gas! Rald ayo bangun ya ampun lo ini lemah banget dah" ucap Arza sambil membantu Derald berdiri

"Matamu! Coba lo tuker posisi sama gue! Gue yakin lo juga bakal terkapar" pekik Derald

"Nggak lah, gue kan seterong!" Ucap Arza dengan nada jenaka

"Seterong, seterong" sinis Derald

"Heh bisa gak sih kalian sekali aja gak ribut mulu.. udah ayo kita samperin Haikal!" Tegas Erga

"Iya iya maaf" balas Derald dan Arza bersamaan

Erga, Arza dan Derald pun langsung menghampiri Haikal.

"Cal... Lo kenapa sih tiba-tiba emosi begini? Lagi ada masalah?" Tanya Arza

Haikal tak menjawab dengan kata-kata melainkan ia hanya menjawab dengan cara menaikkan salah satu alisnya.

"Killa?" Tebak Erga

"He'em" jawab Haikal singkat

"Kenapa si Killa?" Tanya Derald penasaran

Haikal menyandarkan tubuhnya di dinding. Lagi lagi ia tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh sahabat-sahabatnya

 Lagi lagi ia tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh sahabat-sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cal? Ayo lah jangan kayak gini.. biasanya lo kalo ada masalah selalu curhat ke kita" tutur Arza

"Iya Cal.. bener banget kata Arza" sahut Erga

Haikal menatap sahabatnya secara bergantian lalu menjawab. "Gulali gue direbut"

"Direbut? Sama siapa?" Ucap Derald dan Arza kompak

Erga mengerutkan dahinya. "Biar gue tebak. Anak dari orang yang nabrak kakak lo?" Terka Erga

"He'em" jawab Haikal singkat

Hatiku Tetap Memilihmu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang