0.4

3K 538 88
                                    

Funeral

.

.

.

[Name] menggigit pulpen miliknya dengan gemas. Sibuk memikirkan kegilaan apalagi yang akan dia dapatkan ketika bertemu dengan ketiga target sisa.

Dia mengetahui satu fakta lagi. Saat ini, pemain berada di kelas 2 SMA. Dia benar-benar harus mengulangi masa-masa sekolahnya, dan harus menggunakan otaknya dengan keras kembali untuk memahami berbagai jenis pelajaran.

Semalam, saat tiba di rumah berkat Kakucho yang menemaninya, [Name] bertanya pada Takeomi mengenai Mochizuki. Sayangnya, hingga pagi datang, pria dengan tubuh sedikit berisi itu sibuk dengan pekerjaan mendadaknya.

"Mencurigakan..."

"Apa yang mencurigakan, [Name]-chan? Dan tolong jangan menggigit pulpenmu! Itu kotor!"



╭── ೋ ──╮

Ƭαcнιвαиα Ħιиαтα
16 тαнʋи
Ƨαнαвαт 

Ƥαяαмɛтɛя ˩σѵɛ : 100%

╰── ೋ ──╯


"Kucing peliharaan Papa yang mencurigakan... sepertinya dia gay..." jawabnya asal, menaruh pulpen yang telah dia gigit.

"Sebaiknya kau makan permen karet ini!"

Pemain memiliki 2 sahabat yang amat dekat dengannya. Tachibana Hinata salah satunya, gadis yang selalu saja khawatir kepada [Name].

"Hina-chan masih punya permennya?! Haneul mau!!"


╭── ೋ ──╮

Ƨнιи Ħαиɛʋℓ
16 тαнʋи
Ƨαнαвαт 

Ƥαяαмɛтɛя ˩σѵɛ : -7%

╰── ೋ ──╯


[Name] mengunyah permen karet pemberian Hinata, seraya melirik pada sahabatnya yang lain itu. Sahabat yang selalu menusuknya dari belakang, dan mengenakan topeng yang amat manis di hadapannya.

Hari ini, memang hari pertama [Name] bersekolah di dunia itu, hari pertama pula dia kenal dengan teman-teman maupun sahabatnya. Terima kasih berkat parameter cinta yang dapat dikatakan parameter suka tersebut, [Name] tahu mana yang tulus dan mana yang busuk.

Satu lagi. Di dunia game itu, lucunya sang pemain sudah memiliki kekasih.

"Ne~ ne~ [Name]-chan," panggil Haneul, sahabatnya yang memiliki darah Korea itu. "Apakah kamu bertengkar dengan Kazutora-kun?"

Fyi, Kazutora merupakan kekasih pemain dalam game. Dan juga, teman masa kecil dari Haneul. Baik di dunia nyata, maupun game, tokoh perusak hubungan memang selalu dibutuhkan.

"Tidak. Mengapa?"

"Ya... Kazutora-kun mengabaikanku, dan suasana hatinya tampak buruk..."

"Memangnya itu masalahku?" ingin sekali [Name] mengatakan hal itu, namun dia harus berpura-pura tak tahu. "Entahlah... mungkin saja Paman memintanya untuk memotong rambutnya..."

606 CODE [BONTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang