9

2.6K 237 30
                                    


TW! Rated 18+, harsh words!

.

.

.

"iya aku jelek sunghoon!! aku juga udah hancur, kenapa kita gak putus aja?!!"

Mendengar teriakan putus asa Jake membuat Sunghoon tertawa, "putus?"

Jake menganggukkan kepalanya, "gak ada guna kita arghh!!"

Tangan Sunghoon mulai naik dan mencengkram dagu Jake yang menghasilkan ringisan serta kedua tangan Jake yang memegangi tangan Sunghoon.

"cuma gua yang bisa nyebut kata putus di sini, lo mau gua sebar video lo?"

Jake menggelengkan kepalanya, "sunghoon please"

"gimana ya tanggepan guru-guru kalau siswa kesayangan mereka ternyata jadi lacur di luar sekolah?"

"maaf iya hiks maaf sunghoon"

Jake menangis membayangkan masa depannya yang akan hancur dalam genggaman Sunghoon. Sekarang saja dirinya sudah hancur, bagaimana ke depannya nanti?

"nurut makanya, ya?"

.

.

.

"aanghh!! Sunghoonhh aaahhh"

Melihat Jake yang mendesah di bawah sana membuat Sunghoon makin semangat menggenjot lelaki itu.

"aahhh kondomhh pleasehh"

Di tengah-tengah itu Jake merengek kepada Sunghoon untuk memakai kondom yang membuat Sunghoon tertawa.

"kondom? Mana enak sayang"

"aangghh aahh pleasee arghh"

Jake melengkungkan badannya dan terengah-engah ketika pelepasannya sampai. Bahkan Sunghoon tidak menunggunya lagi untuk menikmati pelepasannya. Oh, sejak kapan Sunghoon membiarkan Jake untuk menikmati pelepasannya sendiri?

"aarghh pleasehh keluarh dih ahh luarrhh"

Dengan terbata-bata Jake mengucapkan hal yang sama. Dia tidak mau dan tidak akan pernah mau mengulangi kesalahan yang sama.

"takut hamil ya?"

Jake menganggukkan kepalanya ketika mendengar Sunghoon melontarkan pertanyaan itu berharap Sunghoon juga berpikiran yang sama dengannya. Tetapi, yang ada Sunghoon malah membalik badannya untuk menungging dan memasukinya dalam satu kali hentakan.

"ARGHH!! Sakithh aaahhh"

Tubuh Jake terhentak ke depan hingga kepalanya tersungkur. Sunghoon makin merapatkan badannya dengan badan Jake tidak lupa dengan hentakan di bawah sana yang makin menggila.

"hamil? Lo juga yang hamil bukan gua"

Jake menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Sunghoon, badannya terkunci dan tidak bisa bergerak ke mana-mana.

"pleasehh aakuuhh aahh hoonhh"

"bodo amat, gua bakal keluar di dalem lo terus sayang"

"noohh aaarghh pleasehh"

Kedua tangan Sunghoon memegangi pinggul Jake untuk menahan dan menggerakkan badan kecil itu berlainan arah dengannya. Suara desahan dan tamparan kulit bergema di kamar itu. Keduanya mendesah ketika merasakan hangat di bawah sana.

Sunghoon bergerak kecil untuk menggoda Jake, "lo rasain, anget sempit kalau keluar di dalem aahh"

Sunghoon melepas penyatuan mereka dan membiarkan Jake tersungkur di bawah sana dengan keadaan mengenaskan.

CYCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang