29

3K 258 29
                                    


.

.

.

'pantes selama ini diem doang, jadi pelakor anjir'

'gila dipelet kali ya si sunghoon? masa mau sama bentukan dia, siapa sih namanya gak kenal'

Jake menghela nafasnya, ini yang tidak diinginkannya. Selama perjalanan di kelas ada saja yang membicarakannya, terlebih topik yang dibicarakan tidak bagus.

"eh mau nanya"

Dirinya tiba-tiba saja dicegat oleh tiga perempuan dan Jake hanya bisa melihat mereka.

"pantes sih wonyoung kemaren nyamperin lo, selingkuhannya sunghoon"

Jake meremat buku yang dibawanya, siapa yang selingkuhan?

"tahu dirilah, lo juga biasanya deketan sama kak heeseung kan? Kakak tingkat diembat lah sekarang juga ngembat orang lain"

Bahunya terus didorong secara kasar oleh salah satu perempuan di sana seluruh sorakan mengejeknya benar-benar membuatnya muak, kenapa selalu dirinya yang salah?

"kalau gak tahu apa-apa jangan asal bicara"

Dengan itu Jake memilih untuk meninggalkan kelasnya, sudahlah dirinya juga akan meninggalkan dunia ini, tidak usah peduli dengan nilainya lagi.

.

.

.

Jake benar-benar bolos untuk yang pertama kali. Jake benar-benar menikmati makanannya hingga tidak sadar ada orang yang duduk di sebelahnya.

"ngapain di sini? Gak kelas?"

Tersedak karena mendengar suara yang mengajaknya berbicara, hingga orang itu-kak Heeseung- menyodorkannya minuman.

"kakak iiih! Pake aba-aba dong"

"kamu fokus banget makan, jadi kenapa gak kelas?"

Jake menggelengkan kepalanya, "gwak apwa-apwa"

Heeseung tertawa melihat Jake dengan pipi gembung penuh dengan makanan, "lucunyaa"

"gak lucu! Kakak ngapain di sini?"

"oh, cuma lewat lagi gak ada kelas juga dosennya gak dateng mending makan kan?"

Bohong, faktanya Heeseung tadi berniat untuk mengunjungi Jake di kelas setelah mendengar kabar kejadian kemarin, namun dirinya malah langsung disuguhi Jake yang keluar dari gedung yang membuatnya mengikuti Jake secara diam-diam.

"oh gitu.. yaudah makan dulu kak"

"itu mah kamu yang mau makan"

Jake menghiraukan ucapan Heeseung, sedangkan Heeseung terus-menerus menatap Jake.

"jake, mau pergi ke suatu tempat gak?"

.

.

.

"kamu lucu bangett, siapa namanya?"

Jake tersenyum lebar dan bertanya satu-persatu anak kecil di sana. Jake tidak bertanya ke mana Heeseung ingin mengajaknya ke sebuah panti asuhan.

"nama kakak jake! Panggil aja kak jake"

Jake tertawa mendengar anak-anak di san, ada yang memanggilnya jek, jeyik, bahkan ada eki. Namanya salah, tapi Jake bahagia. Sedangkan Heeseung juga tersenyum, sudah lama dia tidak melihat senyuman lebar dari Jake.

CYCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang