22

2.5K 260 27
                                    




.

.

.

Sunghoon makin cuek saja dengan Jake, namun apa yang mau diharapkan Jake? Lelaki itu memang terpaksa menemaninya di sini. Saat ini keduanya tengah memakan sarapan yang dipesan oleh Sunghoon. hening benar-benar menguasai mereka, sebelum Jake memecah keheningan itu.

"sunghoon mau apa sesudah ini?"

"tidur kali, gua capek"

"oh iya yaa"

Jake hanya menganggukkan kepalanya lalu kembali memakan makanannya.

"kenapa? lo mau ngapain?"

"gak ada kok"

"terus ngapain ke sini kalau gak mau ngapa-ngapain?"

Jake tersenyum tipis yang bahkan mungkin Sunghoon tak dapat melihatnya, "pengen aja, apalagi sama sunghoon"

"aneh"

Ingin sekali Jake berteriak,

Aku sakit hoon

Aku gak tahu kapan aku masih bisa jalan kaya gini

Aku mau kita punya kenangan indah sebelum aku mati

"kok lo nangis!!"

"hah?"

Jake mengelap pipnya dan dapat merasakan air mata di sana.

"lo kenapa jake?"

"gak kok, kelilipan aja ini"

Sunghoon memandang Jake tidak percaya, "mana ada kelilipan sebanyak itu"

"iya kok ini, apa ya, aduh gatau mata aku sakitt"

Sunghoon berdecak, "gak usah drama. Dah gua mau tidur dulu ya"

Jake hanya memperhatikan Sunghoon yang meninggalkannya untuk masuk ke dalam kamar. Kembali mengaduk makanannya dan kembali menangis dalam diam.

.

.

.

Sunghoon merasakan beban berat pada lengan kiri yang menganggu tidurnya, menundukkan kepalanya dan melihat Jake yang tertidur sembari memeluk lengannya. Memperhatikan mata bulat itu tertutup dengan rambut kecoklatan yang sedikit panjang mengakibatkan jatuh hampir menusuk mata itu. Memilih untuk mengangkat rambut itu dan sedikit mengelusnya. Jake terlihat sedikit terganggu dalam tidurnya, namun lelaki itu malah makin mengeratkan pelukannya pada Sunghoon.

"lucu banget"

Sunghoon tertawa kecil sendirian melihat Jake tertidur dengan bibir yang mengerecut. Sudah lama dia tidak melihat Jake tertidur seperti ini. Namun, kegiatannya itu terhenti ketika melihat Jake meringis dalam tidurnya.

"jake?"

Sunghoon berkali-kali memanggil nama Jake hingga lelaki manis itu terbangun.

"kamu kenapa? ada yang sakit?"

Jake menggelengkan kepalanya pelan, namun kepalanya terasa dihantam sesuatu yang membuat pandangannya berkunang-kunang, lalu rasa sakit di perutnya mulai dia rasakan disertai dengan rasa mual ingin memuntahkan isi perutnya. Memilih untuk menegakkan dirinya walau terjatuh.

"jake!!"

Sunghoon yang melihat itu ikut bangkit dan berusaha untuk mengangkat tubuh kecil itu.

"toilet aja"

Dengan terbata Jake mengucapkan itu yang segera disanggupi oleh Sunghoon. Ketika mereka telah memasuki toilet, Jake langsung berlarian ke arah wastfael dan memuntahkan isi perutnya. Sunghoon yang melihat itu merasa deja vu.

CYCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang