30

3.5K 299 28
                                    




Selamat membaca!

.

.

.

Sunghoon mengelus kepala Jake dengan lembut, membenarkan selimut yang dipakai oleh Jake lalu mengecup kening kekasihnya itu.

Setelah Jake menangis, Jake hanya meninggalkannya yang terus diikuti oleh Sunghoon. Terus memperhatikan Jake hingga lelaki itu tertidur. Tidak ada ucapan yang keluar dari bibir Jake, sedangkan Sunghoon terus-menerus mengajaknya bicara.

Sunghoon menghela nafasnya, dia tahu Jake sudah menyerah dengannya tapi dia harus berusaha bukan?

.

.

.

"bareng ke kampus ya?"

"gak usah sunghoon aku bisa sendiri"

Jake menghela nafasnya, kenapa Sunghoon berubah lagi? Oh sudah jelas lelaki di depannya itu hanya kasihan.

"kita kan sama-sama mau ke kampus, jadi bareng aja ya?"

Sunghoon masih berusaha, usai mereka sarapan yang tentu saja dipaksanya Sunghoon langsung menawarkan diri untuk mengantarkan Jake.

"gak usah sunghoon, aku sama kak heeseung aja"

Sunghoon tidak salah dengar bukan?, "apa?! Sama siapa?"

"kak heeseung, dia udah di depan"

"jake! jake!!"

Sunghoon menahan tangan Jake yang hendak keluar dari rumahnya sendiri, "kenapa... kenapa gak bareng aku aja? Aku di sini jake, gak usah minta orang lain"

Jake melepaskan pegangan Sunghoon dari tangannya sendiri, "aku udah capek sunghoon, kalau kamu tanya kenapa gak dari dulu-dulu aku kaya gini, aku udah kaya gini dari dulu kamunya aja yang gak sadar"

Setelah itu Jake benar-benar meninggalkan Sunghoon yang sedang berpikir dengan otak kecilnya itu.

.

.

.

Sebenarnya Jake hanya berbohong mengenai Heeseung yang menjemputnya, mana ada dia meminta kakak tingkatnya itu untuk menjemputnya. Namun, ketika dia merenungkan apakah dirinya harus melanjutkan hubungannya dengan Sunghoon sebuah mobil terhenti di depannya.

"loh baru aja mau dihubungin udah di luar aja, masuk jake biar kakak antar"

Jake tersenyum kecil, aah kakak tingkatnya ini memang benar-benar ada di kala dirinya kesusahan.

.

.

.

Sudah hampir tiga bulan Jake menghindari Sunghoon, namun nampaknya Sunghoon masih saja berusaha. Seperti kali ini, Sunghoon sedang merengek pada Jake untuk ditemani keluar.

"kamu telpon temen kamu aja sunghoon aku malas"

"aku gak ada temen"

Ucapan Sunghoon memang benar adanya, sejak dirinya menyadari kesalahannya Sunghoon langsung memutus hubungan pertemanan dengan ketiga teman gilanya. Terlebih ketika menyadari perlakuan dirinya beserta ketiga temannya itu kepada Jake membuat dirinya makin gila.

"sunghoon"

Sunghoon yang memang berdiri tegak sedangkan Jake hanya duduk di kursi belajarnya itu mendekati Jake, "iya?"

"oke, untuk terakhir kalinya ya?"

"terakhir kali?"

Dan hanya senyuman manis yang didapati oleh Sunghoon.

CYCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang