CHAPTER 14

85 44 3
                                    

Happy reading 🤗

-

-

-

•Fikri Al-Farizi

@Firdafarihah_

***

"APA INI ANGGUN HAH!!! APA INI!!."

"LIHAT ANGGUN!! LIHAT!!."

Anggun yang mendengar itu hanya bisa diam dan menunduk tak berani menatap lawan bicaranya.

"KENAPA BISA KAYAK GINI HAH??."

"Maaf Bu...." Lirih Anggun.

"INI NIH PENYEBAB IBU BEBASKAN KAMU."

"KENAPA NILAI KAMU SEGINI ANGGUN HAH!!." Marah Arni-Ibu Anggun.

"Ta-tapi Bu Anggun kan masuk peringkat 10 besar..." Jawab Anggun menuduk dengan air mata yang perlahan turun.

"MASUK KOK 10 BESAR, MASUK ITU 5 BESAR KALAU BISA 3 BESAR." Ucap Arni emosi.

Anggun tetap setia menunduk kepalanya, "maaf Bu..." Hanya kata maaf yang bisa Anggun ucapkan.

"Ibu tanya siapa yang sekarang peringkat pertama hah!!." Tanya Arni.

"Fi-fisya Bu..." Jawab Anggun.

"Fisya yang teman kamu itu." Anggun mengangguk.

"Yang kemarin dia peringkat 2?." Lagi dan lagi Anggun hanya mengangguk.

"LIHAT!!! Lihat Fisya teman kamu itu, bahkan dia peringkat nya naik yang awalnya kedua menjadi pertama. Kenapa kamu gak kayak Fisya hah!! Kenapa dari dulu kamu hanya peringkat 7 terus."

"NAIK ANGGUN NAIK!!."

"Anggun udah berusaha Bu..." Ucap Anggun lirih.

"Berusaha kamu bilang!! berusaha apa!! BERUSAHA APA?." Anggun hanya bisa menundukkan kepalanya.

"CONTOH FISYA, CONTOH DIA. PERINGKAT NYA BISA NAIK." Ucap Arni.

"Tingkat kepintaran seseorang orang itu berbeda - beda Bu. Kenapa ibu bandingkan aku sama Fisya. Fisya itu emang pintar Bu." Batin Anggun yang air mata tak henti hentinya turun.

"Mulai saat ini kamu harus belajar. Tingkatkan Nilai mu, Kalau bisa kamu jadi yang pertama." Ucap Arni dan Anggun hanya mengangguk.

"Dan satu lagi Ibu akan batasi kamu untuk main keluar bersama teman - teman kamu."

Anggun refleks mendongakkan kepalanya, "Ta-tapi Bu-."

"APA! Apa mau lawan ibu hah!!."

Anggun menggelengkan kepalanya, "E-enggak Bu."

"Bagus, sekarang ke kamar sana belajar. Ibu mau nilai kamu semester 2 masuk 5 besar atau bisa 3 besar."

"I-iya Bu A-anggun akan be-berusaha." Ucap Anggun sedikit terisak.

FIKRI AL-FARIZI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang