CHAPTER 29

112 19 0
                                    

Happy reading 🤗

-

-

-

•Fikri Al-Farizi

@FirdaFarihah_

***

"Masya Allah Fik jadi nanti malam antum mau melamar dia?." Tanya Rasya.

"Insya Allah doakan ya."

"Pasti dong." Ucap Aziz.

"Antum udah yakin Fik?." Tanya Arya.

"Insya Allah ana yakin lillahi ta'ala. Ana udah shalat istikharah dan Alhamdulillah ana udah ada jawaban nya." Jawab Fikri.

"Masya Allah."

"Oh ya ana mau ngomong." Ucap Fikri.

"Apaan?." Tanya Ari.

"Waktu itu kyai Akbar berniat mau jodohkan ana sama Ning Farah." Ucap Fikri.

"Whatt serius antum?." Kaget Rasya.

"Na'am."

"Terus antum terima?." Tanya Aziz.

Fikri menggelengkan kepalanya, "Laa ana gak menerimanya."

"Kenapa Fik? Jarang - jarang loh di jodohin oleh seorang Ning." Ucap Rasya.

"Kan antum tau sendiri ana sedang perjuangkan dia dalam doa ana. Ana pun ga mau menerima perjodohan dengan seseorang yang gak ana cintai." Ucap Fikri.

"Iya juga sih."

"Jadi Fikri berniat melamar perempuan itu malam ini?." Batin seseorang yang memperhatikan mereka dari jauh.

"Enggak aku harus membatalkan nya." Ucap nya lalu pergi.

"Yaudah Fik kita doakan semoga diterima ya sama dia."

"Iya Aamiinn."

Drett! Drett! Drett!

"Eh bentar ya ana angkat telpon dulu." Ucap Fikri.

"Siapa?." Tanya Arya.

"Mamah."

Fikri pun mengangkat telepon dari Sarah, Mamah nya.

"Halo Assalamualaikum Mah.."

("Waalaikumsalam.")

"Kenapa mamah nelpon Fikri?."

("Mamah hanya mau nanya soal kemarin yang kamu bicarakan sama mamah dan papah.")

"Iya mah kenapa?."

("Kamu udah yakin Fik buat melamar nya?.")

"Insya Allah mah Fikri yakin."

("Yaudah nanti malam mamah dan papah jemput kamu ya sayang.")

"Iya mah makasih mamah dan papah menyetujui Fikri melamar dia."

("Iya sayang apapun buat anak mamah bahagia. Yaudah mamah tutup teleponnya ya")

FIKRI AL-FARIZI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang