7. Menjengkelkan

421 59 70
                                    

Halo halo

Sebelum scroll ke bawah, absen dulu dong

Dari kota mana aja?

Jangan lupa tekan tombol vote dan ramaikan komentar kalian di setiap paragraf

"Bukan laki-laki yang baik, bukan berarti jadi calon suami yang tidak baik."
Aiden Alvaro Fabryan

*****

Ting

Istrinya Ayah❤
Nanti setelah bel pulang, jangan langsung ke rumah, kamu nanti harus fitting baju sama calon suami kamu

Viola mendengus. "Heran banget kenapa sih pake di percepet?! Kan bisa tuh habis lulus, ini malah minggu depan." Ujar Viola ketus.

"DOR!"

"ANJING!" Viola terkejut begitu ada yang mengejutkan dirinya. Dia menatap tajam sang pelaku.

"Bisa gak sih gak usah ngagetin?! Untung gue gak punya penyakit jantung, bisa-bisa gue mati muda." dengus Viola pada Aileen yang cengengesan.

"Hehe, ya sorry. Lagian ngapain lo ngomog sendiri? Gila lo?" Viola mendelik.

"Enak aja gila-gila! Waras gue nih." balas Viola tak terima.

Aileen mengangkat bahunya acuh. "Iyain. Btw lo lagi liat apaan?"

Viola menghela napas. "Nanti pas bel pulang di suruh Bunda fitting baju pernikahan sama Aiden." jawab Viola menelungkupkan wajahnya ke meja.

Aileen tersenyum misterius. "Bagus dong! Semakin di percepat pernikahan nya maka semakin cepet juga pembuatan keponakan gue," Aileen terkikik geli membayangkan wajah lucu sang calon keponakan.

Viola mendengus. "Anak-anak aja pikiran lo! Sekolah aja belum lulus udah mikirin anak-anak," balas Viola sinis.

"Lagian tinggal 2 bulan kali Vi. Bisa dong gue request untuk keponakan gue?" tanya Aileen santai

"Terserah."

Aileen tertawa pelan mendengar jawaban ketus itu. Dia duduk di samping Viola.

"Oh iya, lo sama Aiden nikahnya kapan?" tanya Aileen kepo.

"Minggu depan," jawab Viola pelan.

Aileen manggut-manggut paham. Dia memperhatikan sahabatnya dari samping.

"Ngapain lo natap gue kek gitu?" Aileen menggeleng.

Mata Viola memicing. "Bohong ya lo?"

Aileen berdecak kesal. "Gak percayaan amat lo nyet!"

Viola menimpuk kepala Aileen pelan. "Nyat nyet nyat nyet, lo pikir gue monyet?!" sentak Viola.

Aileen mengangguk. "Kembaran nya malah," sahut Aileen santai.

"Sialan lo!" Aileen tertawa melihat wajah jutek gadis itu. Senang sekali rasa nya membuat gadis itu kesal.

"Santai kali Vi. Lagi pms ya lo?" tanya Aileen memicing.

Viola memutar bola matanya malas. "Kalo iya emang kenapa?" tanya Viola tak santai.

Aileen berdehem pelan sebagai sahutan.

"Gimana kalo kita kantin aja? Sekalian ngobrolin mas pacar-pacar, kan enak tuh makan sambil ngomongin mereka," ujar Aileen mengalihkan pembicaraan.

Viola menimang-nimang ucapan Aileen sebelum mengangguk. Keduanya langsung keluar dari kelas dan menuju kantin.

VILDEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang