19. Pasutri Gaje

124 17 0
                                    

"Indah tuh pas bangun pagi langsung di sambut sama muka bidadari. Pas udah selesai mandi, baju udah di siapin. Pas turun makan udah di sediain. Indah, kan? Tapi hanya sebagian orang yang merasakan. Jika ingin merasakan bagaimana rasanya, cobalah menikah."

- Aiden Alvaro Febryan -

******

Pagi telah tiba. Dan kini seperti biasa Viola tengah menyiapkan sarapan untuk keduanya. Selesai menata makanan, Viola berjalan menaiki tangga menuju kamar mereka.

Viola membuka pintu kamar dengan pelan. Perempuan itu geleng-geleng kepala dengan keadaan kasurnya yang berantakan. Padahal tadi sebelum keluar untuk masak, dia sudah merapikan kasurnya. Dan lihat, sekarang kasurnya justru kembali berantakan. Oh jangan tanyakan siapa pelakunya, sudah pasti itu Aiden.

 Oh jangan tanyakan siapa pelakunya, sudah pasti itu Aiden

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berjalan mendekat, Viola duduk di pinggir kasur. Perempuan itu menepuk pelan pipi Aiden sembari menarik selimut dari tubuh laki-laki itu.

"Bangun, Aiden. Ini udah jam 6. Lo gak mau bangun? Kalo iya, gue bakal bangunin lo pake cara jitu." Viola bangkit, perempuan itu berbalik dan ingin menuju kamar mandi, namun tiba-tiba tangannya terasa di cekal oleh tangan seseorang.

Tak perlu di tanya pun Viola sudah tau jawabannya.

Viola berbalik dan menatap Aiden yang masih memejamkan matanya, berbeda dengan tangannya yang menggenggam erat tangan miliknya.

"Cepet bangun. Lo gak siap-siap gitu? Ini udah mau siang, Aiden. Gue gak mau nunggu lama-lama." ucap Viola.

"Sebentar. 5 menit lagi."

Viola berdecak, "Gak ada lima menit-lima menit, cepet bangun! Kalo enggak gue seret nih." ancam Viola. Dan yah, akhirnya laki-laki itu mau bangun juga meski terlihat malas.

Aiden menatap Viola yang juga menatapnya. Tatapannya memelas seolah memohon kepada istrinya.

"Apa?! Gak usah natap kayak gitu. Bukannya keliatan iba, gue malah ngeliat lo kayak anak anjing yang lagi minta makanan sama majikan." kata Viola ketus, kemudian beranjak dari sana.

Saat ingin menutup handle pintu, Viola menatap Aiden dengan tatapan tajam andalannya.

"Kalo gak mandi dari sekarang, siap-siap baju-baju lo gue keluarin dari kamar, dan lo tidur di kamar bawah." Setelah mengatakan hal itu, Viola langsung menutup pintunya.

"Jahat banget jadi istri. Istri siapa sih? Istri gue lah. Gemes deh, pengen gue karungin terus gue banting." ucap Aiden tanpa beban. Laki-laki itu masuk ke dalam kamar mandi sembari berceloteh tak jelas seperti orang gila.

VILDEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang