Haii
Semoga semakin suka dengan cerita ini yaa
Bantu semangatin dongg
"Mungkin rasa cinta belum datang, tapi gue yakin berjalan nya waktu pasti rasa cinta itu akan muncul dengan sendirinya. Entah itu gue bakal sadar atau enggak, tapi yang jelas perasaan itu pasti akan tumbuh dengan sendirinya tanpa gue sadari. Biarkan hari ini dan beberapa hari kedepan rasa nyaman ini menyelimuti hati. Asalkan jangan perasaan benci yang tertanam di hati."
-Aiden Alvaro Febryan-*****
Jam telah menunjuk pukul 22:00 wib. Acara akad dan resepsi telah usai beberapa menit yang lalu. Dan sekarang, pasutri yang baru sah menjadi suami-istri itu tengah membersihkan diri sebelum istirahat karena kelelahan.
Viola melepaskan beberapa aksesoris di kepalanya sebelum dia menghapus make up dan menunggu Aiden keluar dari kamar mandi.
Ceklek
Aiden keluar dengan keadaan shirtless. Celana pendek selutut dan tubuh yang yang terkena tetesan air dari rambutnya.
Aiden menggosokkan rambutnya menggunakan handuk kecil yang sudah berada di tangannya. Laki-laki itu mengeringkan rambutnya kemudian mendekati Viola dan mengecup pipi gadis tersebut dengan tiba-tiba.
Viola yang mendapatkan serangan mendadak sontak melotot dan langsung menggeplak tangan laki-laki tersebut.
"Gak usah nyosor bisa?! Mau gue gampar lo?" sentak Viola.
Aiden tersenyum tipis. Dia sedikit mencondongkan tubuhnya kemudian berbisik pelan.
"Masih untung gue cium, belum juga gue tidurin."
"Heh!" Viola melototkan matanya pada Aiden yang tertawa.
"Santai sayang, aku masukin nya gak kasar-kasar kok,"
Ucapan yang kelewat vulgar membuat mata Viola melotot. Gadis itu mencubit perut sixpack Aiden dan mencibir pelan.
"Dih, kerasukan lo? Butuh gue ruqyah gak?"
"Gak deh. Mending di angetin di ranjang, gimana sayang?" Aiden menaik turunkan alisnya menggoda perempuan itu yang sudah kesal.
"STRES! Orang gue gak nawarin itu." Setelah berkata demikian, Viola langsung masuk ke dalam kamar mandi tanpa memperdulikan ucapan laki-laki bermarga Dinandra tersebut.
Aiden tertawa kecil. Laki-laki itu berjalan ke ranjang dan menyender di headboard kasur. Cowok itu membuka ponsel dan menghidupkan data. Dan tak lama, suara dentingan notifikasi masuk satu-persatu.
Aiden lebih memilih membuka grup yang di isi oleh anggota Valvoz baik anggota inti maupun biasa.
Valvoz Gang🦅🏴
Angga | Xl IPS 2
Tau kok yg lgi malam pertama
Jangan kasar kasar bos, ntar istri lo teriak kesakitanGarel
Anjirr Angga setan!
Adek gue ituAngga | Xl IPS 2
HAHAHA
ADEKNYA SI GAREL BENTAR LAGI GAK PERAWAN 🤩🤩Garel
Matamu!
Adek gue gk bakal ngasih gtu aja
Dia org nya berpikir dua kali gk kek lo
KAMU SEDANG MEMBACA
VILDEN
Teen FictionAiden Alvaro Febryan dan Viola Xaveira Axyra. Dua orang dengan sikap yang hampir sama keras kepalanya, namun harus memulai untuk menjadi dua orang yang dewasa untuk dapat mengatasi segala permasalahan yang ada. Bagaimana kisahnya? Yuk baca ceritany...