"Cinta sama manusia emang banyak dapet lukanya, tapi kalau cinta dengan pencipta-Nya bagai mendapatkan dunia beserta Isinya."
Quotes for Author
******
Viola
Den
Gue udh keluar
Lo dmn? Gue ke parkiran lo gdaPesan yang Viola kirim beberapa menit yang lalu tak kunjung juga di balas.
Viola melirik beberapa kali barang kali Aiden akan membalasnya, namun sampai beberapa menit pesan itu masih centang dua abu-abu. Yang tandanya laki-laki itu belum membukanya.
Viola menghela nafas gusar. Perempuan itu menyipitkan matanya kala matahari sore sangat menyorot padanya.
Viola menendang batu kerikil guna menghilangkan perasaan gabutnya.
Drtt drtt
Nama Aileen langsung tertera. Viola pun langsung mengangkatnya.
"Halo."
"Vi, laki lo kemana?"
"Mana gue tau. Gue chat aja gak di bales." jawab Viola malas.
"Masa?"
"Hm."
"Berarti laki lo belum keluar kelas?"
"Gak tau Aileen. Ini aja gue lagi nunggu dia." balas Viola greget.
"Kalau semisal Aiden belum keluar, terus ini yang di Cafe deket sekolah siapa?"
"Emangnya kenapa?" tanya Viola mengernyit, mulai penasaran.
"Gue liat orang yang mirip Aiden di Cafe sama cewek. Gue kira elo tadinya, eh pas gue liat dari deket ternyata bukan."
"Lo masih disana?" tanya Viola. Kali ini dengan perasaan kesal sekaligus marah yang bercampur aduk dengan perasaan cemburu.
"Ho'oh. Masih mantau mereka."
"Good. Lo pantau terus, gue bakal kesana." Setelah sambungan terputus, Viola lekas memesan taksi setelah mengirim pesan pada Aileen.
Tak lama kemudian, taksi pun datang. Viola langsung bergegas masuk dan taksi pun pergi menuju arah tujuannya.
Butuh waktu 15 menit untuk Viola sampai ke tempat. Viola turun setelah membayar kemudian berlari kearah Aileen yang berdiri di dekat kedai eskrim yang tak jauh dari Cafe yang menjadi tujuannya kemari.
"Mereka masih di dalem?" tanya Viola langsung tanpa berbasa-basi.
Aileen mengangguk, "Tuh sana." Tunjuknya pada meja yang berisi dua orang berbeda jenis kelamin yang tengah duduk berdua sembari tertawa. Terlihat sangat asik hingga Viola geram sendiri. Tadi siang Tere, dan sekarang perempuan itu. Memang Aiden ini minta di kasih pelajaran.
"Kita samperin. Gue muak lama-lama." ujar Viola emosi. Perempuan itu baru jalan selangkah namun sudah di cekal lebih dulu oleh Aileen.
KAMU SEDANG MEMBACA
VILDEN
Teen FictionAiden Alvaro Febryan dan Viola Xaveira Axyra. Dua orang dengan sikap yang hampir sama keras kepalanya, namun harus memulai untuk menjadi dua orang yang dewasa untuk dapat mengatasi segala permasalahan yang ada. Bagaimana kisahnya? Yuk baca ceritany...