25. Level Up Day

517 78 8
                                    

Halooo, Prendd!
Maaf yaa baru bisa up, g ad wktu buat nulis Krn sibuk UAS🙏🏻
Insya Allah bkln sering update stelah UAS selesai, perkiraan mungkin setelah lebaran 🙂

Oh iya, makasih yaa kamuu udah mau mampir di sini😊 semoga betah dan terhibur yaaa!




Sorry for typo!



Happy Reading!




🐏🐏🐏

(Name) merasa semua menghindarinya. Apakah ini hanya perasaan atau memang begitu adanya? Ataukah karena ia akan berulang tahun? Tapi hari ulang tahunnya masih lama! Sekitar tiga hari lagi.

"Ish! Ini mereka pada kenapa sih?? Lagi ada masalah atau cuman gue yang dijauhin???" gerutunya sembari memandang teman-temannya yang sedang sibuk masing-masing.

Seina juga, tumben banget anaknya rajin banget nulis sesuatu di bukunya. Padahal nggak ada tugas apapun. UTS juga masih dua minggu lagi. Dan tidak ada janjian ujian test ke depan.

Yang lain juga pada sibuk sendiri-sendiri, biasanya juga selalu ngumpul dan ngobrol atau bercanda. Tapi ini sama sekali nggak. Mereka benar-benar sibuk dengan dunia mereka masing-masing.

"Sei, ngapain lo??? Rajin bener." tanya (Name) sembari menghampiri Seina.

Seina menoleh sejenak kepadanya kemudian kembali mencatat sesuatu di bukunya.

"Belajar lah. Nggak liat Lo?"

"Ngapain?? Nggak ada tugas kan??" heran (Name).

Seina nampak menghela napas, "Bokap marah-marah karena nilai gue gak pernah naik. Daripada fasilitas gue di potong, jadi gue mau perbaiki diri." jelas nya.

(Name) terdiam, ingin protes tapi masalahnya ini bersangkutan dengan Ayahnya Seina. Karena sudah dekat sejak kecil, jadi (Name) tahu betul betapa killernya Ayahnya Seina, walaupun begitu beliau tetap baik dan berusaha ramah kepada teman-teman Seina yang datang berkunjung.

(Name) menghela napas gusar, "Oke, lanjut. Semangat bezsstiee."

"Oke." Seina pun kembali melanjutkan pekerjaannya, ia bahkan menyumpal kedua telinganya dengan earphone.

(Name) terdiam sejenak melihat Seina kemudian ia kembali ke kursinya. (Name) kembali menghela napas panjang, lebih baik ia tidur daripada memusingkan sikap aneh teman-temannya.








"(Name)?!"

"(Name)?!"

"SUGAWARA (NAME)!!"

(Name) sontak terbangun dan terkejut saat seseorang berteriak di telinganya. Ia menoleh dan seketika bola matanya melebar.

(Name) mengutuk dirinya dalam hati yang bisa-bisanya tetap tertidur sampai masuk pelajaran. Ini Seina sama yang lain kenapa tidak membangunkannya sih?!

"I-iya, Bu? Maaf..." jawab (Name) takut.

Mati sudah.

Ia pasti akan di hukum.

Wanita berusia sekitar 40 tahun yang merupakan guru kewarganegaraan yang bisa di bilang killer. Anak-anak biasa memanggilnya Bu Rei, Alias Bu Rei Ayuda.

"Lari keliling lapangan sebanyak 10 putaran. Sekarang juga!"

"Ta-tapi Bu---" (Name) sontak melipat bibirnya mendapati tatapan tajam mematikan dari Bu Rei.

Ia pun mengangguk dan beranjak dari tempat duduknya sembari mengucapkan maaf. Sebelum keluar, ia sempat melihat teman-teman nya yang mendadak biasa saja. Biasanya jika ada yang di hukum mereka akan simpati dan juga sedikit mengolok-olok. Namun saat ini, mereka semua nampak biasa saja.

✅SI BUCIN BADBOY (MIYA ATSUMU X READERS) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang