Sorry for typo!
HAPPY READING!
🐏🐏🐏
Hari Kamis telah tiba, kemarin adalah hari terakhir UAS diadakan setelah seminggu dua hari dilaksanakan UAS. Hari ini adalah hari untuk melihat hasil ujian mereka, apakah lulus atau harus remedial.
Hari ini (Name) di antar Papa Shouto, kebetulan Papa Shouto juga akan berangkat bekerja.
"Semoga nilainya lulus semua ya."
(Name) tersenyum kemudian mengangguk, ia mencium kedua pipi Papa nya lalu memakai tasnya.
"Makasih, Pa! (Name) berangkat! Papa hati-hati di jalan ya!"
"Iyaa." (Name) pun keluar dari mobil, lalu melambaikan tangan pada sang Papa sampai mobil berwarna hitam itu melaju meninggalkan pintu gerbang sekolah.
Setelah itu, (Name) pun masuk ke dalam sekolah. Ternyata sudah banyak siswa yang datang.
"Pagi, (Name)! Nih buat Lo." tiba-tiba seorang gadis berambut cokelat sebahu menyapanya dan memberikan setangkai bunga mawar putih pada nya.
(Name) memandang cewek itu dengan kening mengerut, "Buat gue?"
"Iya. Nih, ambil."
(Name) pun mengambil bunga tersebut dengan keheranan. Setelah ia menerimanya, gadis itu langsung pergi. (Name) memandang bunga itu dengan bingung.
Kok tiba-tiba ngasih dia bunga?
(Name) pun kembali berjalan, ataukah hadiah ulang tahunnya? Tapi kan sudah lewat.
"Hai, (Name). Nih buat Lo."
Lagi-lagi (Name) mengernyit bingung, kini cowok yang tak (Name) kenal menyodorkan bunga padanya.
"Untuk apa?"
"Udah, ambil aja. Bukan dari gue kok, tenang aja."
Dengan terpaksa (Name) pun mengambil bunga tersebut. Hingga sepanjang jalan menuju kelasnya yang ada di lantai tiga, (Name) terus menerima bunga mawar putih dari orang-orang yang tak ia kenal, ada juga beberapa yang ia kenal.
Hingga saat dirinya sampai di depan kelas, bunga itu sudah menjadi seperti buket bunga. Kurang lebih jumlahnya ada tiga puluh tangkai.
(Name) membuka pintu menggunakan sikunya karena tangannya sibuk memegang bunga-bunga itu.
Keningnya mengernyit tak mendapati satu teman nya. Kelas itu kosong.
"Lah? Mereka kemana?" tanya (Name) entah pada siapa, ia mendongak melihat jam dinding di atas papan tulis. Jam tersebut menunjukkan pukul delapan, harusnya teman-teman nya sudah ada dan belajar untuk ujian sebentar.
Tapi mereka tumben sekali telat berjamaah begini.
"(NAME)!"
(Name) terkejut saat Seina tiba-tiba muncul dengan ngos-ngosan dan ekspresi paniknya.
"Kenapa? Lo darimana??"
Seina menelan salivanya kuat, dan menetralkan degup jantungnya.
"Hahh....Atsumu...Atsumu...."
Kening (Name) mengernyit, "Tsumu kenapa?"
"Berantem sama anak kelas sebelah! Cepetan!"
Bola mata (Name) langsung melotot, ia sontak berlari masih memegangi bunga-bunga tersebut.
"Berantem kenapa?!" tanya (Name).
Seina menggeleng, mereka masih berlari menyusuri koridor dan menuruni anak tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅SI BUCIN BADBOY (MIYA ATSUMU X READERS) {END}
Fiksi PenggemarEntah sejak kapan Atsumu jatuh cinta sama (Name), gadis mungil dan lucu yang suka banget sama kambing. Nah, dari kesukaannya aja udah aneh, apalagi orangnya. (Name) bisa menjadi sangat aneh dan bisa juga menjadi sangat dingin. Seperti memiliki kepri...