22. Different

428 84 1
                                    

Makasih bgtt buat yg ninggalin komentar🥺mood bgt asli

Maaf bgt klo bnyk typonya🙏🏻


Happy Reading!

•••

(Name) menghela napas panjang. Ia memandang pantulan tubuhnya di cermin yang kini sudah siap dengan seragam sekolahnya.

Kejadian kemarin masih terbayang di pikirannya. Ia tidak tahu mengapa Atsumu yang ini sampai begitunya membenci (Name). Padahal (Name) hanya mau membantu cowok itu.

"(Name)?! Osamu udah di bawah tuh!"

(Name) menoleh ke arah pintu kamarnya, "Iya, Ma!" balas (Name) pada sang Mama yang baru saja berteriak dari luar.

(Name) merapihkan seragamnya kemudian meraih tas dan juga ponselnya yang ada di atas meja belajar dan keluar dari kamarnya.

"Bekalnya jangan di lupa. Ini kasih ke Osamu ya, Mama denger dia suka banget sama onigiri." Mama menghampiri nya dan memberikannya dua kotak bekal.

"Yang biru punya kamu, yang abu-abu punya Osamu."

(Name) menerima kotak tersebut, "Aku bekalnya apa?"

"Kayak biasa." jawab Mama membuat (Name) ber-oh ria. Ia kira Mama menyiapkan nya bekal onigiri juga. (Name) tidak terlalu suka dengan onigiri.

"Oke. Aku berangkat."

"Hati-hati ya."

(Name) mengangguk lalu keluar dari rumahnya. Senyumnya mengembang melihat Osamu yang sedang memainkan ponselnya di atas motor cowok itu.

(Name) memasukkan dua kotak bekal itu ke dalam tas dan segera menghampiri Osamu.

"Maaf lama." ucap (Name) dengan senyum yang masih mengembang.

Osamu menoleh, dan ia sempat tertegun melihat senyuman yang terbit di wajah (Name).

Osamu ikut mengembangkan senyum tipis,lalu memberikan sebuah helm pada (Name).

"Nggak lama kok."

(Name) menyengir kemudian memakai sendiri helm tersebut. Osamu terdiam beberapa saat, helm yang digunakan oleh (Name) terlihat agak besar.

"Ayo, Sam."

Osamu tersadar, ia mengangguk kemudian menaikkan standar motornya.

Setelah Osamu menyalakan mesin motornya, (Name) pun naik ke jok belakang dan mereka pun pergi ke sekolah.













"PAGIII BEBBYSSS!!! Gimana keadaannya??? Tangannya masih sakit??" (Name) dan Osamu dikejutkan dengan teriakan oleh Seina.

(Name) tersenyum kemudian menggeleng, "Nggak kok." jawabnya.

Mereka pun masuk ke dalam dan menjadi pusat perhatian sebab tangan (Name) yang di perban.

"Tangan lo kenapa, (Name)???" tanya Liona.

(Name) menoleh pada Liona, namun tak sengaja kedua bola matanya menatap kedua manik milik Atsumu. Datar namun seakan menyiratkan sesuatu. (Name) segera memutuskan kontak mata tersebut dan tersenyum pada Liona.

"Nggak kok lecet dikit aja." jawabnya.

"Lo hati-hati dong!" seru Hikari.

(Name) menyengir, "Hehehe...iya." ujarnya kemudian berjalan menuju kursinya.

Ia bahkan enggan untuk menoleh pada Atsumu. Ia masih syok karena kejadian kemarin.

"Sei, Prabu mana??" tanya (Name) pada Seina yang baru saja menghampirinya.

✅SI BUCIN BADBOY (MIYA ATSUMU X READERS) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang