•••Happy Reading•••
Jam olahraga emang paling di tunggu-tunggu sama anak kelas 2-4. Mereka paling semangat kalo mapel yang satu ini.
Sekarang mereka sudah pada ngumpul di gedung olahraga mini. Untuk materi hari ini adalah badminton. Atsumu, Bokuto, Suna dan Oikawa sudah masuk ke dalam lapangan, padahal mereka belum pemanasan. Keempat cowok itu malah sudah bermain dengan buku dan shuttle cock yang mereka bawa, dengan berpasang-pasangan. Osamu gak ikutan, ia lebih memilih melihat dari pinggir lapangan.
"HEHH! Yang nyuruh kalian main siapa?! Pemanasan dulu!" Pak Ukai yang baru datang setelah mengambil buku nilainya yang ketinggalan di ruang guru langsung memarahi keempat cowok itu.
Atsumu dan yang lainnya langsung berpindah dari tempat masing-masing dan mulai membentuk barisan.
"Kuroo, pimpin pemanasan."
"Siap, Pak!"
Mereka mulai pemanasan, kadang-kadang Atsumu dan Bokuto bermain di sela-sela pemanasan membuat mereka berkali-kali ditegur oleh Pak Ukai. Namun bukan Atsumu dan Bokuto namanya jika mereka menurut, mereka terus bermain-main sampai Kuroo kesal dan langsung menabok keduanya.
"Serius! Main-main mulu lo berdua! Cedera entar, ngerepotin orang aja!" tutur Kuroo.
Atsumu dan Bokuto auto diam dan mengikuti pemanasan dengan serius.
Setelah pemanasan, Pak Ukai mengambil posisi di tengah-tengah depan barisan.
"Jadi materi hari ini badminton, setim dua orang dan bapak yang akan bagi. Gak boleh ada yang protes!"
"Iya Paakkk!!!"
"Dan satu lagi, buat rangkuman tentang badminton, mulai dari sejarah sampai tehnik-tehniknya. Di kumpul minggu depan! Mengerti?!"
"Mengertiiii!"
"Oke, bapak akan bagi." Pak Ukai mulai membuka buku absennya, "Bokuto sama Liona, Suna sama Are--"
"Lah?! Cewek cowok pak?" ucap Atsumu memotong.
Pak Ukai memandangnya malas, "Iya Atsumuuuu."
Atsumu menyengir, "Pak, bareng (Name) yah Pak?"
"Gak!" Atsumu langsung mencibir, padahal dia udah berekspetasi seseru apa jika ia setim dengan ayang.
"Suna sama Areya, Kuroo sama Lim, Osamu sama Seina, Atsumu sama (Name)--"
"YEEEESSSS!!! PAAKK I LOPYUUUU!" Atsumu berseru senang yang sontak menjadi pusat perhatian. (Name) yang ada di barisan tengah dengan Seina langsung mendengus malas.
"Atsumu! Diem! Saya ganti mau?!"
Atsumu langsung menutup mulutnya dengan tangan lalu menggeleng. Pak Ukai menggeleng pelan lalu melanjutkan bacaannya.
Seina menolehkan kepala pada (Name), cewek itu tadinya nampak kesal namun kini terlihat biasa aja.
"Tumben gak lo tolak." kata Seina kemudian ia mengembangkan senyum jahilnya, "Ciee, mulai ada rasa nih?"
(Name) langsung menendang kaki Seina, "Mana ada." balasnya, "Mau tuker juga pasti Pak Ukai gak mau. Lagipula mendingan gue, daripada elu sama Osamu, bicara dah lu sama patung idup."
Seina yang mendengar itu langsung mendengus kesal, "Mau ngeluh tapi Osamu ganteng."
"Dasar!" tukas (Name) kemudian di balas kekehan oleh Seina.
"Oke, Semua udah ada pasangannya masing-masing kan?" tanya Pak Ukai.
"Sudah Pak!"
"Pasangan hidup uwuw!" Pak Ukai menggeleng mendengar seruan Atsumu barusan. Dan lihatlah mimik wajah (Name) yang langsung berubah, bahkan cewek itu mengepalkan tangannya dan mengangkatnya ke udara, seolah ingin menggebuk Atsumu. Namun bukan Atsumu namanya jika ia langsung takut, cowok itu malah mengedipkan sebelah matanya dan melempar kiss pada (Name).
![](https://img.wattpad.com/cover/310199185-288-k138372.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✅SI BUCIN BADBOY (MIYA ATSUMU X READERS) {END}
FanficEntah sejak kapan Atsumu jatuh cinta sama (Name), gadis mungil dan lucu yang suka banget sama kambing. Nah, dari kesukaannya aja udah aneh, apalagi orangnya. (Name) bisa menjadi sangat aneh dan bisa juga menjadi sangat dingin. Seperti memiliki kepri...