Sorry for typo!
Happy Reading!
•••
"(Name) mana?"
Seina mendengus karena Atsumu sedari tadi menanyakan keberadaan (Name) terus.
"(Name) mulu lo! Ya lagi di make over laah! Gimana sih?!" ketus Seina kesal.
"Gua cuman nanya!."
Seina mengangkat tangannya ke udara lalu meremasnya kuat seolah-olah sedang meremas wajah ngeselin milik Atsumu.
"Untung ya lagi festival! Kalo enggak, udah gue cakar-cakar muka lo!"
"Ya tinggal cakar-cakaran." jawab Atsumu membuat Seina semakin kesal dan memilih berlalu dari sana.
"Lo tuh ya, Tsum. Nggak (Name), nggak Seina, suka bener lo buat mereka emosi." tutur Liona sembari memberikan sebuah tas gunung pada Atsumu karena cowok itu berperan sebagai seorang pendaki.
Atsumu melengkungkan bibirnya ke bawah, "Kan cuman nanyaaa." katanya
Liona menggelengkan kepalanya heran, "Udah Sono lu. Dah mau mulai tuh."
Wajah Atsumu seketika menegang, ia langsung berdiri dari duduknya lalu menarik napas panjang dan membuangnya secara perlahan.
"Pasti bisa, kan bareng ayang." kata Liona sembari terkekeh.
Atsumu menoleh kemudian menyengir, "Semangat!"
"Semangat." balas Liona ikut mengepalkan tangannya di udara.
"Di sebuah desa, terdapat lima pemuda yang akan mendaki di salah satu gunung yang ada di desa tersebut. Kedatangan mereka di desa membuat para warga khawatir dengan kelima pemuda tersebut. Pasalnya, gunung yang akan mereka daki itu merupakan salah satu gunung keramat yang tidak pernah dijamak oleh warga sekitar. Apalagi di gunung tersebut, terdapat hutan yang sangat dihindari oleh para warga."
Akaashi selaku CEO Seksi Narator, berperan membacakan narasi drama tersebut. Bacaan nya diiringi lagu sesuai tema yang di handle oleh Suna.
"Namun hal tersebut tidak membuat kelima pemuda itu mundur, dan mereka tetap akan mendaki gunung tersebut. Sebab gunung tersebut sudah menjadi impian mereka sejak dulu untuk mendaki di gunung tersebut."
Akaashi meminggir kemudian lampu di nyalakan, memperlihatkan Atsumu, dan keempat teman mereka di tengah-tengah panggung dengan latar sedang berada di bawah bukit.
"Kalian yakin kita mendaki di gunung ini?" tanya cowok yang paling pendek diantara mereka berlima, Issei.
Atsumu menoleh, "Tentu saja! Memangnya kau tidak yakin???"
Issei nampak ketakutan karena tubuhnya sedikit bergetar. Hal itu membuat Atsumu mengernyitkan dahi.
"Jangan bilang kau tidak yakin karena ucapan para warga desa?"
Issei tersentak karena dugaan Atsumu benar adanya, "Bu-bukan begitu...aku...aku hanya takut kita akan kenapa-kenapa." jawabnya.
"Tidak akan ada apa-apa. Ini bukan pertama kalinya kita mendaki gunung yang dihumorkan gunung dan hutan keramat." jawab cowok yang berdiri di samping Issei sembari menepuk sebelah bahunya, Kiejiri.
"Benar kata Kai, ini bukan pertama kalinya kita mendaki gunung yang dihumorkan keramat. Kita tidak akan kenapa-kenapa, percaya padaku."
Issei terdiam walaupun masih sedikit gemetar, ia menganggukkan kepala agar teman-temannya yakin.
![](https://img.wattpad.com/cover/310199185-288-k138372.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✅SI BUCIN BADBOY (MIYA ATSUMU X READERS) {END}
Hayran KurguEntah sejak kapan Atsumu jatuh cinta sama (Name), gadis mungil dan lucu yang suka banget sama kambing. Nah, dari kesukaannya aja udah aneh, apalagi orangnya. (Name) bisa menjadi sangat aneh dan bisa juga menjadi sangat dingin. Seperti memiliki kepri...