Dina membuka pintu kamarnya. Ia baru saja selesai mengobrol dengan bapak. Biasanya usai isya', Dina memilih istirahat. Seperti kebanyakan perempuan hamil, Dina mudah lelah. Tapi malam ini Dina ingin menghabiskan waktu bersama sang bapak. Tak ada obrolan serius selain obrolan santai tentang dunia pendidikan. Bisa dibilang ini semua karena bawaan bayi. Ngidam kata banyak orang. Dina ingin selalu dekat dengan dua lelaki tercintanya, bapak dan suaminya. Beruntung pak Zul tak keberatan pindah ke rumahnya selama hamil. Demi putri dan calon cucunya.Dina masuk ke kamar mandi sebentar untuk mencuci tangan, kaki dan menggosok gigi tak lupa berwudhu. Setelah keluar kamar mandi, ia melihat Angga sedang berdiri di teras kamar. Di sana ada sebuah kursi dan beberapa bunga serta aquarium. Dari sana mereka juga bisa melihat langit.
"Bulannya sedang purnama. Bintangnya juga bertaburan banyak. Sepertinya mas lagi menikmati keindahan malam ini" bisik Dina sambil memeluk suaminya dari belakang. Angga menoleh sejenak. Meraih kedua tangan Dina agar makin erat melingkar di perutnya.
"Indahnya malam, tidak cuma malam ini saja sayang. Mas merasa tiap malam yang mas lewati itu indah " Sahut Angga sambil mengusap pelan tangan halus Dina.
"Oh ya. Kok bisa?"
"Karena ada kamu di sisi mas tiap malam. Kamu juga membuat malam mas tiap hari terasa indah" ucapan Angga membuat Dina tak bisa menahan senyumnya. Disandarkan kepalanya di punggung lebar Angga.
"Terus kenapa malam ini lebih suka memandang bulan dan bintang disana?"
*Mas mengagumi kebesaran Allah, sayang. Rasanya tak pernah usai menghitung ciptaan Allah yang bisa kita lihat dan rasakan juga nikmat Allah yang tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan "
"Nikmat Allah tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan? Apa misalnya Mas?"
"Angin. Bisa kita rasakan tapi tak bisa kita pegang atau lihat kan. Udara yang selalu kita hirup, tapi kita tak pernah bisa melihat wujudnya. Debu yang tiba-tiba mengotori barang, terkadang kita tak bisa memegangnya dan melihat wujud aslinya. Tapi semua itu nyata ada"
"Kayaknya cintanya mas Angga. Tak bisa dilihat, tapi bisa Dina rasakan" Ujar Dina membuat Angga tersenyum. Dina makin mahir mengungkapkan rasa cintanya.
Dina melepas pelukannya. Bergeser berdiri di samping sang suami. Tangannya bergelayut di lengan Angga.
"Mas masih tak mau cerita ke Dina, sebenarnya apa yang mas pikirkan? Apakah ada hubungannya dengan kedatangan Bu Purwanto kemarin?" Dina melihat wajah Angga yang masih murung. Tak tahan juga ingin memaksa suaminya itu bicara padanya.
Angga menghela napas. Tebakan Dina sama sekali tak meleset. Tentang keluarga Purwanto. Memang itu yang selama ini ia pikirkan. Angga tahu, Dina sebetulnya menahan semua rasa ingin tahunya. Sampai ia dengan sukarela menceritakan semuanya.
"Mas merasa melakukan sebuah kesalahan. Ketika melihat kondisi Bu Purwanto yang seperti kemarin..." Angga kembali menghela napas.
"Mas merasa ikut andil membuat beliau begitu..."
Memang Bu Purwanto kenapa? Terus kenapa Angga bilang ikut andil? Terus ..terus...
Ya baca sendiri di novelnya ya..😘
Salam akhir...❤️ (Karena ini sudah spill terakhir plus cetakan terakhir)
Jazakillah Khoir buat semuanya yang sudah memberi apresiasi pada Sea of Love versi novel...
Ada yang dari nun jauh di sana, pulau yang bahkan saya mungkin tak terbayang akan kesana dengan ongkir yang bisa dibilang hampir sama dengan harga novelnya...
Tapi dengan antusias tetap membeli meski tahu ongkos kirimnya sangat mahal...
Hatur nuhun, terimakasih, Syukron dengan apresiasi yang membuat saya terhura...eh terharu...ihiks...Semoga novel yang sudah ditebus dengan merogoh dompet agak dalam ini bermanfaat dan tidak sekedar menjadi bacaan sekilas. Sekali baca langsung masuk rak buku. Tapi bacaan yang bisa diulang dan diulang tanpa bosan. Sehingga tidak merasa rugi dengan membelinya...
Untuk yang sudah meninggalkan pesan di WA 081235227255 tapi belum mendapat notifikasi transfer, ditunggu insyaAllah sekitar hari Senin depan ya...
InsyaAllah semua yang sudah mendapat balasan dari saya "noted" akan kebagian novelnya.Sekali lagi saya haturkan jazakillah Khoir buat semuanya...
Semoga diberi kesehatan dan kesempatan untuk bisa menulis sesuatu yang bermanfaat...❤️Barakallah fiikum
Banyak cinta buat semuanya...❤️❤️❤️❤️❤️8 juli 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
SEA OF LOVE 2 ( SUDAH TERBIT NOVEL & E-BOOK)
RomanceMenikah itu Nasib Mencintai itu Takdir Kau bisa berencana Menikahi Siapa Tapi tak dapat kau rencanakan.... Cintamu untuk siapa?? 💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛 Sequel Sea Of Love 1