PENGUNDURAN DIRI

116 4 0
                                    

Setelah jam makan siang selesai , segera Aku bergegas melangkah ke ruangan pak ANTON , bagian menghendel seluruh karyawan .

" selamat siang pak Anton " maaf mengganggu " ucap ku lirih.

" Iya siang " ada apa ?" Jawab pak Anton dan kembali bertanya .

Ku keluarkan amplop berwarna putih , yang tak lain adalah surat pengunduran diriku , dan ku berikanya sama pak Anton .

" maaf pak , ,saya mau resign dari pekerjaan ini " karena saya harus melanjutkan kuliah " ucap ku sambil tertunduk .

" apa kamu sudah memikirkanya matang matang ?" Tanya pak Anton lagi .

" sudah pak " jawab ku meyakinkan

" ya sudah !! " besok kamu masih
berangkat satu hari lagi " jawab pak Anton tegas

" terimakasih untuk semuanya pak.. !" kalau gitu saya pamit " ucap ku lagi lalu melangkah pergi .

Keesokan harinya ;

Ini hari terakhir aku bekerja di kantor pak YOGA . Pagi ini Aku merasa bimbang , begitu berat rasa ini harus meninggalkan tempat yang sudah memberiku berbagai pelajaran hidup hampir 1 thn ini .

Kala ku edarkan pandangan ke wajah baik teman temanku yang selama ini membuatku tertawa senang bersama . mungkin besok besok wajah mereka tak bisa kutatap lagi .

Aku sengaja membuatkan kopi spesial buat pak yoga . Yaa , ,itung itung ini yang terakhir kalinya , karena besok pun tak akan lagi bertemu dengan BOS itu yang super galak dan nyebelin .

Segera ku berjalan menuju ruangan pak yoga , seketika kuhentikan langkah di depan pintu . Kala telingaku mendengar perdebatan seseorang yang sumbersuaranya dari dalam kantor .

Tak berselang lama , keluarlah wanita cantik sembari membanting pintu keras lalu berjalan pergi meninggalkan ruangan
. Aku yang masih berdiripun sontak kaget di buatnya , untung saja kopi panas yang kubawa tidak tumpah megenai kakiku .
Wanita itu imas yang tak lain adalah tunangan pak yoga .

Dengan perlahan ku dorong gagang pintu dan berjalan masuk .

" pagi pak ...?" maaf ini kopinya " kutaruh kopi di atas meja .

Ku beranikan diri untuk ijin sekalian pamit sama pakyoga . biarbagaimanapun dia yang berkuasa di kantor ini , biar lebih sopan gitu !!  "
Memang ..!" momens nya kurang pas , tapi ini hari terakhir saya di sini .

"Maaf pak sebelumya ..." boleh saya bicara sebentar ?! " Ucapku sambil menatap pak yoga yang masih berdiri membelakangiku .

' Ia masih marah kayaknya !!" gumamku

" pak ..." Sapa ku lagi

" saya tidak tuli !" Sautnya sembari membalikan badan .

Saya sontak terdiam sembari menatapnya , matanya bersemu kemerahan , terlihat menahan amarah yang hampir meledak .

" ngomong saja !" Suruhnya

Lalu Aku menjelaskan tujuan Aku akan untuk resign dan melanjutkan kuliah .
Tapi disini jawaban pak yoga di luar dugaanku .
Tersirat di wajahnya seolah tak mengijinkan ku untuk resign , tapi Ia pun tak punya hak untuk mencegahku .

Pak yoga yang ku kenal begitu jutek , Arogan , bahkan seolah tidak senang dengan pekerjaanku . Ku kira dengan aku resign Ia malah senang . tapi kini ada yang beda dengan pak yoga . Ia menatapku penuh ibah .
Lalu Ia menghela nafas panjang !!

" biar nanti pak Anton yang ngusus semuanya " Ucapnya dengan ramah tak seketus tadi  .

" baik pak dan terimakasih untuk semuanya " . Ucapku sembari berjalan keluar .

Satu bulan pun sudah berlalu sejak aku resign dari kantor .
Aku yang kini sudah masuk kuliah , bersemangat untuk meraih cita citaku menyandang gelar sarjanah .
Aku bangga pada diriku sendiri . Tanpa harus membebani orang tua , Aku bisa mandiri .
hari terus berganti hari , bulanpun berganti tanpa terasa kuliah ku suda memasuki smester satu .

Aku berencana bulan depan akan mencari pekerjaan baru , untuk mencari tambahan biaya kuliah , ya itung itung mencari kesibukan , karena tabunganya juga suda semakin berkurang . Tapi Aku binggung pekerjaan apa yang pas sehingga tidak mengganggu jam kuliahku .

Sepulang kuliah Aku mampir ke toko kue di situ ada beberapa pembeli mengantri . karena di situ hanya ada satu karyawan toko .

" mbak Kok tumben sendiri ?" Temanya yang satu kemana ?!" Tanya salah satu pembeli langganan toko kue itu .

" keluar bu " karena sebentar lagi Ia mau lahiran " . Jawan karyawan toko.

Sempat terbesit di fikiran ku , untuk melamar kerja di sini , setelah denger percakapan ibu tadi dengan karyawan toko .
Setelah semua pembeli suda keluar kini giliran ku untuk membayar .

" mbak... maaf mau nanya " apa di sini membutuhkan karyawan lagi ?" Tanya ku pada karyawan .

" belum tau mbak , coba nanti tak tanyakan ke BOS nya ya " jawab karyawan .

" ok mbak " ouh iya , ini no telefon saya , siapa tau membutuhkan , saya siap kerja . Jawab ku meyakinkan sambil mencatat no tlfon dan memberikanya pada karyawan toko .

" terimakasih ya mbak , ouh iya dengan mbak siapa ? " tanya karyawan lagi .

" Dinda " jawab ku sembari berjalan keluar dan berlalu pergi .

Sudah satu minggu ini belum juga ada kabar dari karyawan toko kue itu . Sempat Aku ingin menanyakan lagi perihal lamaranku itu , tapi dirasa kurang sopan .

" drett ....!! "
" dreett.....!! "

Bunyi ponselku , pertanda ada tlfon masuk .
Ku usap layar ponsel

" ehh din gimana kabar lo ?" Abang kipli kangen ni " terlihat wajah kipli menyapaku dan teman teman di layar video call  ponselku .

" Alhamdulillah pli , , aku baik " jawabku .

Wajah mereka begitu ku rindukan senyum yang menggembang di wajah mereka membuat ku semakin bahagia .
Satu persatu mereka menyapaku , kini Adit giliran terakhir , Ia yang salting saat menatapku di layar video call , selalu terucapkan doa baik dari bibir manisnya . Tak terasa butiran bening'pun menetes dari pelupuk mata   tak tertaankan membasahi pipi .

CINTA MANTAN OB  DAN BOS AROGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang