next parttt again 🔞⚠️

24K 338 34
                                    

Maaf ya jelek
Karena jujur ini first time buat nulis kek gini :)
Dan ga gerti juga gimana harus ngetiknya 😭










Dengan telaten, Nanon membuka satu persatu kancing baju tidur Ohm. Menatap bagaimana wajah laki-laki itu tengah tertidur pulas sebentar sebelum akhirnya ia benar-benar melepaskannya. Kemudian ia menidurkan tubuhnya di samping Ohm, setelah ia menanggalkan juga bajunya.

 Kemudian ia menidurkan tubuhnya di samping Ohm, setelah ia menanggalkan juga bajunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nanon memiringkan tubuhnya, menarik pelan Ohm untuk masuk kedalam rengkuhannya. Meskipun sedikit terhalang oleh perutnya. Nanon memposisikan dirinya lebih tinggi dari pada Ohm, sehingga laki-laki itu bisa tidur di atas lengannya.

Mengusap pelan lengan dan rambut laki-laki yg berada dalam pelukannya. Kemudian mencium bibir Ohm pelan.

"Cepat sembuh ya."

Nanon menempelkan pipinya dengan Ohm kemudian laki-laki pemilik lesung pipi itu memejamkan netranya menyusul sang dominan.

Ohm seakan dipaksa langsung sadar ketika ia baru membuka mata. Bagaimana tidak ketika ia melihat Nanon dengan kondisi yg tengah memeluknya. Dan keterkejutan itu semakin menjadi dengan mereka yg sama-sama tidak menggunakan baju sekarang.

Ohm menatap lekat pada suami cantiknya itu. Ohm tidak mampu menyembunyikan senyumnya lagi. Tangan kekarnya itu terulur untuk mengelus wajah Nanon.

"Makasih sudah bertahan sejauh ini, terimakasih untuk tidak pernah memilih untuk mundur meskipun kmu tau ini semuanya berat, dan makasih buat semuanya."

Tangan Ohm beralih untuk mengelus perut besar Nanon.

"Anak Daddy hebat, makasih ya sayang udah sllu kuat. makasih udah mau nurut dan ga rewel. Makasih juga udh jagain Daddy waktu sakit sama Buna. Sehat-sehat ya sayang."

Nanon menggeliat dalam tidurnya, ketika ia merasa terganggu dengan Ohm yg menyentuhnya.

Ohm tersenyum. Mengecup bibir sang suami sebelum ia mengubah posisinya menjadi tengkurap. Menengelamkan kepalanya sembari menghirup aroma bayi pada ceruk leher sang submisif.

Dua insan manusia itu kini tengah larut dalam kenyamanan tidurnya masing-masing. Sampai pada akhirnya si submisif terbangun lebih dulu. Kemudian mengecek suhu tubuh sang dominan. Dan benar saja, demamnya itu turun dalam waktu hitungan jam.

Ohm terbangun ketika ia merasakan sebuah tangan memainkan rambutnya. Ohm membuka netranya dan menemukan Nanon yang tengah tersenyum menatapnya.

"Gimana udh baikan?"

"Hem, makasih."

Bukannya bangun laki-laki itu justru kembali menduselkan wajahnya pada ceruk leher si submisifnya. Memberikan beberapa kecupan dan gigitan pada leher jenjang laki-laki pemimpin lesung pipi itu.

"Ssttt...."

"Ehh maaf maaf maaf aku kelepasan." ucap Ohm mengentikan apa yang ia lakukan sebelumnya.

Nanon hanya tersenyum kemudian mengangguk pelan. Nanon menatap lekat netra Ohm saat menyadari sebuah kejanggalan di bawah sana.

MPREG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang