Part 10 ¾ 🤍

5.3K 153 40
                                    

RIVAL [CHEOLGYU]

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

"Lo cari siapa Gyu?"

"Jaehyun.
Jaehyun kemana? Jaehyun ga dateng ya."

"Dateng kok anaknya."

"Terus sekarang dimana?"

"Di-"

Brummm brummm brummmmmmm

Kedatangan suara motor itu menghentikan pembicaraan mereka. Mingyu tau siapa laki-laki di balik helm full face hitam itu. Mingyu tau betul siapa pemilik dari postur tubuh itu.

 Mingyu tau betul siapa pemilik dari postur tubuh itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun membuka helmnya. Semuanya masih terlihat biasa saja sebelum akhirnya obsedian hitam miliknya itu menemukan sosok yang beberapa minggu ini tidak Ia temui keberadaannya. Bahkan ponsel laki-laki itu tidak bisa ia hubungi.

Jaehyun diam mematung menatap Mingyu, meyakinkan dirinya bahwa hal ini bukan hanya ilusinya semata. Sampai pada akhirnya hal yang Ia anggap ilusi itu memanggilnya.

Dengan segera Jaehyun berjalan menghampiri Mingyu. Sepasang netra yang tidak lepas dari objek di depannya, terlihat jelas sorot mata kerinduan yang tidak bisa di tampik adanya.

Jaehyun berhenti tepat di posisi mereka yang hanya berjarak beberapa jengkal. Belum ada percakapan apapun yang terdengar, selain dua pasang netra yang tengah saling beradu tatap.

"Apa kabar?" ucap Mingyu yang menyapa lebih dulu.

Alih-alih menjawabnya, Jaehyun justru menarik tangan kanan Mingyu untuk masuk kedelam dekapannya.

Mingyu diam membiarkan laki-laki itu memeluknya. Ia tepuk-tepuk punggungnya pelan. Mingyu tau bahwa laki-laki itu tidak baik-baik saja saat ini.

Selama hidupnya, Jaehyun tidak pernah memeluknya seerat ini. Terasa jelas bagaimana laki-laki itu meremat bajunya.

"Are you okay Jae?"

"Bentar aja, izinin gua meluk lo saat ini."

Bahkan kebanyakan dari mereka yang saat itu berada di tempat yang sama pun, satu persatu lebih memilih untuk masuk ke dalam basecamp. Memberikan ruang tersendiri untuk keduanya bersama.

Pelukan itu bertahan cukup lama. Sampai akhirnya Jaehyun memundurkan tubuhnya.

"Sumpah ! Gua kangen banget sama lo!" ucap Jaehyun kemudian memeluk Mingyu lagi, meskipun tidak seerat sebelumnya.

"Alay lu ! Orang gua ga kemana-mana."

"Lo ambil home schooling ga aja-ajak yee."

"Hahaha sorry."

"Kenapa? Kenapa ambil home schooling di saat terakhir kita lulus?"

"Itu-"

"Ekhem!"

Belum sempat Mingyu menjawab suara deheman itu memotong kalimatnya.

Nyatanya, sepasang netra yang mengawasi mereka dari kejauhan sejak awal itu mulai muak dan berjalan ke arah dua manusia yang masih asik berpelukan.

Keduanya menatap ke arah asal suara itu terdengar. Terlihat bagaimana Seungcheol tengah berdiri dengan tatapan tajam ke arah mereka.

Aura laki-laki jauh berbeda dari yang Jaehyun temui sebelum-sebelumnya. Aura gelam itu lebih menusuk dari pada biasanya. Bahkan atmosfer di sekeliling mereka pun turut terasa begitu mencekam.

"Ketos lo ngapain ke sini?" bisik Jaehyun pada Mingyu.

Mingyu terdiam menatap Jaehyun dan Seungcheol bergantian.

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

Tbc.

Secuil aja yaaa 😭🙏🏻

Kn ¾ hehehheh 😗

Atapu & cee uuuuu di part 11 semuanya 🤍

MPREG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang