Part 12

6K 193 32
                                    

RIVAL [CHEOLGYU]

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

❥⁠

"Cheol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cheol."

"Hm."

"Kalo ga marah jangan diem."

"Iya."

"Cheol, aku minta maaf."

"Heum."

Mingyu tidak mengatakan apa-apa lagi setelah itu. Seungcheol fokus menyetir dan tidak menyadari bahwa laki-laki di samping itu tengah memejamkan netranya sembari memegang erat perutnya.

Mingyu berusaha mati-matian menahan rasa sakitnya, agar Seungcheol tidak khawatir. Namun, ketika rasa sakit itu datang kembali tanpa sengaja Ia meremat tangan Seungcheol dengan cukup kuat. Sontak hal tersebut membuat sang pemilik tangan pun langsung menoleh.

"Semuanya berhenti dan segera menepi ! Jangan ada yang berani turun dari mobil satu pun, cukup awasi semuanya dari dalam. Diam dan jangan melakukan apapun diluar dari izin dan perintah saya. Mengerti !"

"Baik Tuan!"

Setelah memberi peringatan pada seluruh bodyguardnya. Seungcheol segera menepikan mobilnya. Dengan cekatan Ia langsung membuka sabuk pengaman miliknya dan juga milik Mingyu.

"Sayang hey, mana yang sakit. Bilang sama aku." ucap Seungcheol mengeratkan tangganya pada tangan Mingyu.

Laki-laki itu menghadap dirinya sepenuhnya pada yang lebih muda. Terlihat jelas bagaimana wajah cantik itu tengah berusaha menahan rasa sakitnya.

Seungcheol benci situasi ini, Ia benci harus melihat Mingyu kesakitan untuk yang kesekian kalinya. Dengan telaten Seungcheol menghapus jejak keringat yang membasahi wajah Mingyu.

"Sayang jangan ditahan sakitnya, aku ngga suka kamu kek gini." ucap Seungcheol yang menyadari bahwa Mingyu sama sekali tidak merintih, Ia benar-benar hanya menggigit kedua bibirnya untuk melampiaskan rasa sakitnya.

"Kamu marah aja ngga jujur sama ak-nghhh..... ah... essttttt.... emhhh.." ucap Mingyu yang masih sempat-sempatnya tersenyum ke arah Seungcheol.

"Engga sayang, aku ngga marah sama kamu. Yang kamu rasain apa? Perutnya kram?
Kita kerumah sakit sekarang ya?" ucap Seungcheol memegangi perut Mingyu.

"Engga ko, ngga usah sssttt... bentar lagi juga pasti nyerinya ilang nghhh stttt...."

Seungcheol merasa ada hal yang jangan dengan perut Mingyu, ia merasakan gerakan-gerakan yang benar-benar aktif disana. Anak mereka itu menendang lebih kuat dan lebih sering dari biasanya.

MPREG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang